Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Suharso Monoarfa Lengser dari Kursi Ketua PPP, Pakar Kebijakan Publik Sebut Ini Kejadian Tragis

Suharso Monoarfa Lengser dari Kursi Ketua PPP, Pakar Kebijakan Publik Sebut Ini Kejadian Tragis Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa memberikan pengarahan dalam acara lokakarya DPRD provinsi dan kabupaten/kota Fraksi PPP se-Indonesia di Jakarta, Minggu (28/11/2021). Kegiatan yang berlangsung hingga 30 November 2021 tersebut mengangkat tema Merawat Persatuan dengan Pembangunan. | Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan

Selisih tersebut berawal dari Permintaan Presiden Jokowi agar menjadikan Proyek IKN sebagai PSN (Proyek Strategis Nasional). Melalui status PSN akan mempermudah pembangunan IKN.

“Namun Suharso berpandangan beda, menurut Suharso Monoarfa bahwa tidak masalah jika pembangunan IKN tidak berstatus sebagai PNS. Alasannya, berbagai pembangunan yang berlangsung di area IKN sudah tergolong sebagai PSN. Misalnya, pembangunan Bendungan Sepaku Semoi merupakan PSN yang berada di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur,” ungkapnya. 

Baca Juga: 'Maju Kena Mundur Kena' untuk Suharso Monoarfa Soal Pelengseran Dirinya di PPP, Dahlan Iskan: Kehilangan Angin dan Serba Sulit

Suharso Manoarfa menurut Achamad sebagai Menteri Jokowi  yang selama ini mati-matian memperjuangkan proyek IKN, namun karena dalam perjalanan IKN tidak sejalan lagi dengan "elit genk IKN" harus tersingkir.

“Pribahasa yang tepat untuk menggambarkan Pak Suharso adalah Habis Manis, Sepah dibuang. Suharso Manoarfa sudah pasang badan sebagai pembela tergigih dalam mempertahankan pentingnya mempertahankan IKN dalam gugutan para Guru Besar ke Mahkamah Konstitusi,” terangnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: