Jepang Fokus Perbanyak Jumlah Pelancong Asing, Ternyata Ini yang Dilakukan
Pekan lalu, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan bahwa pengunjung tanpa pengawalan atau tur mandiri akan diizinkan masuk ke negaranya mulai 7 September.
Hal tersebut memberikan kelonggaran bagi para turis asing dan agen perjalanan karena hanya penerbangan dan hotel yang harus diurus oleh agen perjalanan, sedangkan agenda kegiatan ditentukan oleh individu.
Baca Juga: Indonesia Terus Negosiasi dengan Jepang, Buka Peluang Ekspor Mangga
Sebelumnya, hanya turis asing yang berasal dari negara-negara yang ditetapkan memiliki risiko rendah Covid-19 atau disebut sebagai negara ‘biru’ yang dapat masuk.
Namun, sekarang Jepang akan mengizinkan turis asing dari negara-negara yang memiliki warna ‘kuning’ dan ‘merah’ yang merupakan negara risiko tinggi Covid-19 dapat masuk ke negaranya juga.
Satu-satunya turis asing yang tidak diizinkan ke Jepang adalah mereka yang ingin tinggal di tempat yang tidak ditawarkan oleh agen perjalanan dalam pemesanan paket tur mereka.
"Bagi wisatawan asing yang terbatas pada paket wisata yang diatur oleh agen perjalanan, kami juga akan mempertimbangkan untuk mencabut larangan perjalanan yang mengatur tiket pesawat dan akomodasi sendiri," kata sumber.
"Dengan demikian Jepang akan bebas dimasuki siapa saja termasuk WNI dari Indonesia yang ingin jalan-jalan sebagai turis ke Jepang di bulan Oktober mendatang," lanjut sumber itu lagi.
Seorang pejabat Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata mengatakan bahwa pembebasan visa, yang selama ini menjadi kendala dalam menarik wisatawan, juga akan dipertimbangkan.
Pada tanggal 7 September, pemerintah menaikkan batas masuk harian dari 20.000 menjadi 50.000 dan mengizinkan paket wisata tanpa kondektur tur.
Juga mencabut pembatasan kepada negara tertentu khususnya hanya kepada 102 negara dan wilayah termasuk Indonesia yang boleh masuk Jepang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: