- Home
- /
- EkBis
- /
- Agribisnis
Hilirisasi Industri Berbasis Minyak Sawit di Indonesia Cukup Berhasil, Ini Buktinya!
Dari segi nilai tambah, kata Putu, hilirisasi juga menghasilkan nilai tambah yang besar bagi ekonomi nasional.
"Biodiesel FAME itu sekitar 1,14 kali dari pada CPO-nya. Kalau kita lihat margarin dan lemak sekitar 1,86 kalinya, dan minyak goreng 1,31 kali. Dan yang cukup besar itu surfaktan 2,66 kali dan kosmetik itu 3,88 kali," kata Putu.
Baca Juga: Awal Pekan II September 2022, Harga CPO di KPBN Ditetapkan Segini
Kemenperin, lanjut Putu, ke depan fokus meningkatkan hilirisasi sawit di dalam negeri yaitu, dengan sasaran tahun 2045 adalah food fitonutrient, fine chemical, fuel liquid, dan fiber-biomass.
Tujuannya untuk memperluas ekonomi produktif dan juga akan sangat membantu dalam menyehatkan neraca perdagangan, menggerakkan daerah-daerah produsen kelapa sawit, mengendalikan emisi gas rumah kaca serta mencapai kedaulatan pangan dan energi.
Baca Juga: Di Kalimantan, Perkebunan Sawit Memainkan Peran Penting
"Visi hilirisasi 2045 menjadikan Indonesia sebagai pusat produsen dan konsumen produk turunan minyak sawit dunia, sehingga mampu menjadi price setter (penentu harga) CPO global," kata Putu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: