Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sinergi Bareng Kemenkeu, BI Resmikan Dua Layanan Terbaru!

Sinergi Bareng Kemenkeu, BI Resmikan Dua Layanan Terbaru! Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Maju satu langkah menuju visi Bank Indonesia untuk menjadi bank sentral digital terdepan di dunia, hari ini Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo meresmikan dua layanan kebanksentralan, antara lain aplikasi layanan Core Banking System (CBS) dan aplikasi perizinan terpadu bernama e-licensing. Selain itu, Perry juga dengan bangga melakukan seremonial untuk BI sebagai agen penata usaha dan agen pembayaran Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Valas yang diterbitkan di pasar internasional.

Dalam upayanya untuk memberikan dan menyediakan layanan kebanksentralan digital terbaik bagi bangsa, Bank Indonesia dalam mengembangkan berbagai macam layanannya selalu mengutamakan negara, masyarakat, dan seluruh mitra strategis seperti perbankan.

Baca Juga: Bos BI Sebut Inflasi Pangan adalah Efek Rambatan dari Naiknya Harga BBM

"Memberikan layanan terbaik untuk terwujudnya layanan kebanksentralan yang terintegrasi dan terbaik, baik untuk pemerintah, perbankan, dan tentu saja bagi seluruh mitra strategis," kata Perry dalam acara Central Banking Service Festival (CB - Fest), dipantau secara daring, Kamis (15/9/2022).

Perry menyampaikan, pihaknya akan terus membangun sistem digital yang saling terintegrasi untuk membantu dalam membangun ekonomi nasional. Oleh karena itu, ia meluncurkan dua layanan yang sudah terintegrasi secara digital.

Pertama, Core Banking System (CBS) untuk mencakup digitalisasi layanan kepada publik, guna mendukung kelancaran transaksi ekonomi keuangan nasional. CBS BI merupakan aplikasi bank sentral berskala nasional untuk menyelesaikan transaksi nasabah.

Melalui sinergi dan koordinasi bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah dilakukan integrasi CBS dengan sistem pembendaharaan dan anggaran negara (SPAN) dalam mendukung efisiensi pengelolaan APBN pemerintah serta memberikan kemudahan layanan-layanan kas pemerintah melalui otomasi pemrosesan transaksi, real-time settlement process dan paperless.

Baca Juga: Akhirnya Terungkap, Kemenkeu Bantah BTN Mau Dicaplok BNI

Selain itu, yang kedua, BI juga telah meluncurkan aplikasi e-licensing, dibuat sebagai upaya meningkatkan efisiensi dan transparansi proses perizinan bagi semua mitra kerja. Aplikasi ini telah terintegrasi dengan National Single Window for Investment (NSWI) yang menjadi portal nasional kegiatan impor dan ekspor barang.

"Dengan ini BI sudah satu langkah menuju visi jadi bank sentral terdepan," ujar bos BI.

Baca Juga: Lantik Pejabat Kemenkeu, Sri Mulyani: Apa Kontribusi Anda?

Tak hanya itu, lanjut Perry, peran BI sebagai agen penata usaha dan agen pembayaran SBSN valas, akan semakin memperkuat koordinasi antara fiskal dan moneter kedepan. Khususnya dalam penataan SBSN, baik yang diterbitkan di pasar domestik maupun pasar internasional.

Baca Juga: Tegas! Bos BI: Perlu Adanya Sinergi Seluruh Pihak dalam Mengembangkan Eksyar Indonesia

"Dulu kita mengalami kesulitan untuk memonitor trading pasar dan sebagainya. Tapi dengan ini kita bisa lebih tahu siapa pemegang SBSN valas. Sehingga bisa membuat kebijakan yang lebih tepat dan memberi yang pelayanan terbaik serta terintegrasi," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: