Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan bahwa dirinya siap maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) di 2024 mendatang.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional Adib Miftahul menilai bahwa Anies memiliki janji di tahun 2019 yang mengatakan bahwa dirinya tidak akan melawan calon presiden yang diusung Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Baca Juga: Anies Baswedan: Saya Siap Mencalonkan Diri Sebagai Capres Jika Ada Partai yang Menominasikan!
Adib menyebut jika seandainya Anies maju di pilpres 2024, sosoknya akan dicap lupa diri atau tidak mengerti arti balas budi. Selain itu, kata Adib, seandainya Anies benar maju, publik akan mempertanyakan kesetiaannya yang dijanjikan pada 2019 lalu.
"Komitmen Anies yang bilang tidak akan maju capres kalau Prabowo nyapres akan dipertanyakan publik kalau seandainya mereka berdua maju," kata Adib pada WartaEkonomi saat dihubungi, Jumat (16/9/2022).
Adib mengatakan bahwa statmen Anies Baswedan pada saat itu bisa dicap sebagai pembelot sebagaimana Joko Widodo dulu yang didorong Prabowo untuk maju menjadi presiden pada periode pertama. Sementara Anies, kata Adib, didorong pula oleh Prabowo dalam memenangkan Pilkada DKI 1.
"Anies siap-siap dicap durhaka kepada Prabowo," kata Adib.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: