Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nadiem Makarim: Bukan Mengejar Ketertinggalan, tapi Menjadikan Indonesia Pemimpin Perubahan!

Nadiem Makarim: Bukan Mengejar Ketertinggalan, tapi Menjadikan Indonesia Pemimpin Perubahan! Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim bertolak dari Tanah Air untuk melakukan serangkaian kunjungan kerja di Amerika Serikat (AS). Lawatan ini memiliki setidaknya dua misi utama.

Pertama, untuk mendorong kerja sama, antara lain di bidang pendidikan tinggi dengan sejumlah universitas dan di bidang kebudayaan dengan institusi riset dan permuseuman top dunia yang berkedudukan di AS. Kedua, menegaskan kepemimpinan Indonesia dalam hal transformasi sistem pendidikan melalui terobosan-terobosan Merdeka Belajar. 

Baca Juga: Suguhkan Ruwatan Bumi pada Delegasi G20, Nadiem: Refleksi dari Pandemi

"Visi saya adalah untuk tidak lagi mengejar ketertinggalan, tapi menjadikan Indonesia pemimpin perubahan, sehingga menjadi contoh negara-negara lainnya," ujar Nadiem.

Sebelumnya, terobosan-terobosan Merdeka Belajar telah menjadi dasar dari agenda prioritas G20 bidang pendidikan yang penyelenggaraannya tuntas pada Pertemuan Tingkat Menteri Pendidikan G20 di Bali (1/9/22).

Atas dasar dukungan negara-negara G20, hasil kerja G20 bidang pendidikan tersebut juga akan disampaikan Mendikbudristek pada United Nations Transforming Education Summit yang merupakan rangkaian dari Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Senin (19/9/2022) mendatang di Kota New York. 

Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Penerimaan Mahasiswa Baru, Begini Skema PTN Kemendikbudristek yang Baru

Antusiasme sivitas akademika New York University

Sejumlah terobosan Merdeka Belajar disampaikan Nadiem saat memberikan kuliah umum di New York University (NYU). Di hadapan mahasiswa dari berbagai belahan dunia, ia menyampaikan tantangan yang ada di Indonesia yang merupakan sistem pendidikan terbesar keempat di dunia, serta solusi yang dihadirkan jajarannya di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek)

Direktur Pendidikan Internasional pada Fakultas Kebudayaan, Pendidikan, dan Pembangunan Manusia NYU, Dana Brude, yang memoderasi kuliah umum ini mengatakan, "Amerika sebagai sistem pendidikan ketiga terbesar di dunia sangat bangga disinggahi Menteri Makarim, seorang pemimpin dunia yang tengah mentransformasi sistem pendidikan terbesar keempat." 

Para peserta kuliah umum antusias bertanya kepada Mendikbudristek. Misalnya saja Jamie Dehouck yang menanyakan bagaimana Nadiem menangani permasalahan pendidikan di daerah kepulauan.

"Kami melakukan berbagai upaya masif untuk menciptakan kondisi di mana hasil dari transformasi tidak dapat diputarbalikkan ke kondisi semula. Namun, upaya masif ini juga berarti potensi perbedaan kualitas hasil. Karenanya, pendekatan yang intensif dan adaptif di sejumlah daerah tetap kami lakukan, agar semua dapat merasakan manfaat dari perubahan ini," terang Nadiem. 

Baca Juga: Galakkan Penggunaan Bahasa Santun, Kemdikbudristek Gelar Seminar Literasi

Terkait keberlanjutan transformasi ini, Mendikbudristek menyampaikan, "Kami menghadirkan terobosan-terobosan yang secara SDM, regulasi, dan praktiknya dapat terus berlangsung meski berganti pemerintahan."

Tertarik dengan transformasi yang sedang terjadi di Indonesia, Jamie pun bertanya kepada Nadiem apakah dirinya boleh magang di Kemendikbudristek.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: