Seruan SBY Terkait Isu Penjegalan Demokrat, Loyalis AHY Buka-bukaan: Upaya Itu Diatur Lewat...
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mempertanyakan maksud penjegalan yang disampaikan SBY. Menurutnya, pernyataan SBY yang menyebut Pemilu 2024 akan berjalan tak adil dan adanya skenario dua pasangan capres saja merupakan sebuah kekhawatiran.
Kekhawatiran dari SBY kepada putranya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang ditakutkan tak dapat maju di pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Baik sebagai capres ataupun cawapres.
Baca Juga: Jahat, Isu Penjegalan AHY Nyata, Omongan SBY Bukan Cuma Isapan Jempol Belaka!
"Jadi apa yang disampaikan Pak SBY kan sebenarnya menunjukkan kekhawatiran beliau, kalau ada dua pasangan calon dan kemudian Pak AHY tidak bisa masuk, sehingga dikatakan itu sebagai instrumen penjegalan," ujar Hasto dalam konferensi pers daringnya, Ahad (18/9).
Untuk mencalonkan seseorang sebagai capres, terdapat mekanisme ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen. Keputusan tersebut juga tergantung dari komunikasi dengan partai politik koalisinya.
Baca Juga: Ingin Nyapres, Loyalis Megawati Langsung Tarik Balik Anies Baswedan, Omongannya Nyelekit!
"Terkait Pilpres 2024, karena momentumnya sangat penting dan strategis, ya PDI Perjuangan tegas, jangan jegal setiap calon dengan cara-cara yang tidak benar, tetapi ketika seseorang tidak mendapatkan dukungan dari partai politik, jangan kemudian dikatakan dijegal," ujar Hasto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar