Memasuki Minggu Ketiga September, Industri Kripto Belum Juga Membaik
Memasuki minggu ketiga di September tahun ini, gejolak pasar masih terus terjadi hingga saat ini, menyebabkan penurunan pada nilai cryptocurrency yang beredar di pasar secara keseluruhan.
Faktor-faktor terbesar yang menyebabkan adanya gejolak ini tentu tidak lain berasal dari faktor ekonomi makro, termasuk data indeks harga konsumen (IHK) yang lebih tinggi dari perkiraan, di mana dalam laporan yang dirilis oleh Federal Reserve pada 13 September menunjukkan inflasi belum mereda dan juga adanya kemungkinan kenaikan suku bunga bank sentral Amerika.
Dilansir dari Cointelegraph pada Selasa (20/9/2022), kapitalisasi pasar kripto total turun di bawah US$1 triliun lagi dengan beberapa cryptocurrency mencatat penurunan dua digit selama 24 jam terakhir. Gejolak bearish yang terjadi telah menyebabkan hampir setengah miliar likuidasi untuk pedagang kripto leverage selama 24 jam terakhir.
Baca Juga: RUU Aset Digital Rusia Akan Berikan Akses pada Kripto untuk Transaksi Lintas Batas
Sebuah data dari Coinglass menyoroti kerugian yang signifikan di dalam bursa kripto dengan menunjukkan bahwa 130.087 pedagang likuidasi dengan total nilai likuidasi sebesar US431,51 juta di mana pedagang leverage Bitcoin (BTC) telah kehilangan US$44,5 juta, diikuti pegadang Ether (ETH) dengan total likuidasi US$8,39 juta.
Akibat dari faktor ekonomi makro yang ada, harga BTC bahkan telah mengalami penurunan nilai hampir US$1.000 dalam beberapa menit setelah data IHK dirilis. Sedangkan nilai ETH, meskipun sempat naik mencapai US2.000 setelah adanya Penggabungan Ethereum, kini harganya kembali turun ke US$1.300.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: