Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenko Marves Kawal Implementasi P1 Perpres 87/2021

Kemenko Marves Kawal Implementasi P1 Perpres 87/2021 Presiden Joko Widodo memberikan arahan saat pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi tahun 2022 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/8/2022). Dalam Rakornas tersebut Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memperkirakan inflasi bisa berisiko lebih tinggi dari batas atas sasaran 3 persen, plus minus 1 persen hingga akhir tahun yang disebabkan oleh masih tingginya harga pangan dan energi global, gangguan cuaca, serta kesenjangan pasokan antarwaktu dan antardaerah. | Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Asisten Deputi Infrastruktur Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Asdep IPW Kemenko Marves), Djoko Hartoyo, memimpin rapat koordinasi (rakor) di Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Selasa (20-09-2022). Rakor tersebut mengangkat tema Pembahasan Tindak Lanjut Penyiapan Dokumen Readiness Criteria (RC) Proyek Prioritas 1 (P1) dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2021.

"Rapat ini menjadi bentuk dukungan Kemenko Marves dalam memonitor progres dan kendala yang dihadapi oleh 38 proyek P1 yang belum memenuhi dokumen RC," ujar Asdep Djokodalam keterangan tertulisnya, Rabu (21/9/2022).

Baca Juga: Kemenko Marves dan Praktisi Dorong Pembentukan Konsorsium Kedaulatan Digital di Bawah Laut

Mengacu pada Perpres 87/2021, terdapat 85 proyek P1, yaitu program atau kegiatan yang akan diselesaikan hingga tahap implementasi fisik maksimal tahun 2024. Namun, berdasarkan hasil reviu Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) pada tanggal 16-17 Februari 2022, hanya terdapat 47 proyek dari total 85 proyek P1 yang dinilai telah memenuhi dokumen RC.

Selama satu tahun ke belakang, awalnya hanya 5 proyek saja yang memenuhi kriteria. Namun, setelah dilakukan fasilitasi penanganan masalah dan permohonan reviu ulang, jumlahnya naik. "Dalam perencanaan dan implementasinya, semua perlu komunikasi dan koordinasi yang baik," sebut Asdep Djoko.

Wakil Bupati (Wagub) Garut Helmi Budiman, yang turut hadir dalam rakor menyampaikan bahwa supaya proyek P1 dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan timeline, perlu adanya kolaborasi dengan Pemerintah Pusat. Selain itu, dibutuhkan perencanaan yang baik dan mitigasi sebagai bentuk manajemen risiko, sebagaimana yang disampaikan oleh Inspektur Kemenko Marves, Ajum Muchtar.

Kepala Biro Perencanaan Kemenko Marves, Arif Rahman, yang pada kesempatan tersebut membuka acara menyampaikan bahwa rakor ini menjadi kegiatan yang strategis untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian. Hal yang sama juga disampaikan oleh Wagub Helmi. Ia menyebutkan bahwa dengan adanya pekerjaan di Kabupaten Garut dan di wilayah lainnya di Kawasan Rebana dan Kawasan Jawa Barat Bagian Selatan, nantinya akan memberi dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan memajukan kabupaten yang ada.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: