Asosiasi Modal Ventura untuk Start-up Indonesia (AMVESINDO) menyambut baik rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mempercepat reformasi Industri Keuangan Non-Bank (IKNB), dimana pengawasan berbasis aturan (rule based) akan menjadi pengawasan berbasis prinsip usaha (principle based) yang dipadukan dengan pengawasan berbasis risiko (risk based) dan memanfaatkan teknologi (supervision technology).
AMVESINDO berpandangan reformasi IKNB akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang mencapai 70 milyar dolar AS pada tahun 2021 (Google Temasek, 2022) dan diprediksi akan terus meningkat.
“Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi digital, Perusahaan Modal Ventura (PMV) turut mendorong terbentuknya pertumbuhan ekosistem startups (usaha rintisan) melalui pendanaan sektor teknologi dan konvensional, yang mencatatkan peningkatan total asset industri modal ventura setiap tahunnya," ujar Ketua Umum AMVESINDO Eddi Danusaputro dalam pernyataan tertulisnya di Jakarta, Rabu (21/9/2022). Baca Juga: Majoo Dapat Kucuran Dana US$10 Juta dari Perusahaan Modal Ventura London
Melihat dampak positif dari reformasi IKNB tersebut, AMVESINDO menyampaikan pandangan dan usulannya. Pertama, AMVESINDO menyambut baik usaha percepatan reformasi IKNB oleh OJK untuk ekosistem ekonomi digital yang lebih baik dan pertumbuhan yang inklusif.
"AMVESINDO bersedia untuk dilibatkan dalam proses perumusan reformasi IKNB; dan mengajak pihak yang terkait untuk berpartisipasi dalam upaya percepatan reformasi IKNB ini untuk ekosistem investasi dan pertumbuhan startups di Indonesia," jelas Eddi.
Selanjutnya, ia menambahkan bahwa AMVESINDO bersedia membantu proses sosialisasi oleh OJK terkait POJK dan peraturan lainnya yang tidak ada dalam cakupan IKNB, namun ada kaitannya dengan PMV.
“Kami di AMVESINDO berharap, pandangan dan usulan kami diatas dapat memberi kontribusi untuk mendorong pertumbuhan ekosistem startups, sesuai misi kami untuk menjadi organisasi yang berperan aktif membangun industri Modal Ventura secara profesional dan berkontribusi signifikan dalam pertumbuhan UMKM serta perusahaan rintisan dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Kami juga turut menyuarakan aspirasi startups agar regulator menggunakan pendekatan light touch, agar inovasi terus tumbuh dan berkembang,” tutup Eddi Danusaputro
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman