Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Fenomena Penundaan Pengambilan Ijazah SMK, Disdik Jabar Apresiasi Inovasi SMKN 5 Kota Bandung

Soal Fenomena Penundaan Pengambilan Ijazah SMK, Disdik Jabar Apresiasi Inovasi SMKN 5 Kota Bandung Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Penundaan pengambilan ijazah oleh para lulusan SMA, SMK, maupun SLB Negeri masih sering terjadi. Pasalnya, mereka menilai ijazah kelulusan justru tidak begitu diperhitungkan dalam industri.

Kepala Bidang Pengembangan SMK (PSMK) Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar), Edi Purwanto, mengatakan fenomena yang terjadi saat ini di dunia kerja memang lebih melihat pada sertifikat kompetensi yang dimiliki anak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang digunakan untuk kerja di industri.

Baca Juga: Kadisdik Jabar Instruksikan Sekolah Hentikan Rapat Komite, Ini Alasannya

Meskipun demikian, ia menilai ijazah sangat diperlukan untuk alumni yang hendak melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi. 

"Jadi mereka ini (para alumni) rata-rata langsung bekerja. Terus keasyikan bekerja, akibatnya ijazah masih berada di sekolah. Seolah-olah ditahan sama pihak sekolah. Padahal tidak sama sekali," tegas Edi kepada wartawan di Bandung, Rabu (21/9/2022).

Edi mengatakan gerakan pengambilan ijazah ini akan dilakukan secara masif di SMKN yang berada di Jawa Barat lainnya. Terlebih, untuk mengambil ijazah sendiri tidak ada beban yang harus ditanggung oleh orang tua atau para alumni lantaran pemerintah sudah menanggung biaya pendidikan. 

Disdik Jabar juga memastikan, sejak tahun 2019, setelah ada aturan tidak boleh ada pungutan biaya, para lulusan SMK/SMA sederajat bisa mengambil ijazah tanpa mengeluarkan biaya.

"Saya sudah sampaikan kepada semua sekolah, agar melakukan gerakan mengantar ke rumah para siswa yang belum mengambil ijazahnya," ungkapnya.

Baca Juga: Jabar Sabet Juara Umum Olimpiade Olahraga Siswa Nasional 2022, Kadisdik: Maaf, Kita Bukan Cuma Jago Kandang

Adapun, Kepala Sekolah SMKN 5 Kota Bandung, Dini Yuningsih, mengatakan pihaknya kembali menggelar Gebyar Pengambilan Ijazah. Bahkan, menyiapkan pula inovasi door to door melalui kurir. Bahkan secara bertahap menyerahkan ijazah tersebut kepada para alumni. Untuk tahun 2022 ini, Gebyar Pengambilan ijazah telah dilaksanakan sejak Juli lalu. 

"Kami siapkan kembali biar banyak lagi pengambilannya ijazah di bulan September tanggal 6, kemudian 19 September ada gebyar lagi untuk semua kompetensi keahlian dan semua tahun. Dan sekarang alhamdulillah di hari ini, 21 September, kami laksanakan gebyar kembali," jelasnya. 

Dia mengungkapkan, biasanya para alumni yang belum mengambil ijazah ini diakibatkan sibuk bekerja. Adapun, ijazah-ijazah yang belum diambil pemiliknya kebanyakan lulusan 2022 dengan total sekitar 500 ijazah.

"Jadi biasanya, kalau alumni SMKN ini, setelah lulus langsung bekerja di tempat PKL-nya dulu. Hanya berbekal sertifikat kompetensi. Padahal ijazah ini penting, kalau mau melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi kan butuh ijazah," katanya.

Baca Juga: Menparekraf: SMK Pariwisata Terbukti Hasilkan SDM yang Siap Bekerja dan Berwirausaha

Hingga saat ini, jumlah ijazah yang sudah diambil sudah mencapai 80 persen dari total sekitar 500 ijazah. Pihaknya juga tengah mempersiapkan inovasi lainnya untuk menggencarkan pengiriman door to door melalui kurir apabila jumlah ijazah yang tersisa sudah puluhan.

Sebelum dilaksanakan gebyar, pihaknya melakukan pemberitahuan melalui surat kepada para pemilik ijazah untuk segera mengambilnya di sekolah. 

"Alhamdulillah progresnya bagus. InsyaAllah apa yang kami lakukan banyak hal yang meringankan bagi kami dalam penyimpanan pendokumenan. Karena menyimpan ijazah ini beban buat kami," katanya.

Sementara itu, orang tua murid Ratih sentani (41) membenarkan bahwa kendala pengambilan ijazah ini hanya kesibukan anaknya bekerja diluar kota. Oleh karena itu, lanjut dia, ada keterlambatan dari pihaknya dalam pengambilan ijazah.

"Iya memang, anak saya setelah beres sekolah langsung bekerja diluar kota. Oleh karena itu baru diambil sekarang, padahal sudah dari tahun lalu lulusnya," katanya.

Baca Juga: Sahabat Ganjar Ambil Peran Dukung Kemajuan IT Lewat Kompetisi Siswa IT SMK Sumut

Pada kesempatan yang sama, Luiz Christopher (18), yang merupakan salah seorang alumni teknik komputer dan infomatika 2022 SMKN 5 Kota Bandung mengaku setelah lulus langsung direkrut di tempat magangnya dulu. 

"Kebetulan saya ini lagi libur dan mendapatkan surat panggilan dari sekolah untuk mengambil ijazah karena kebetulan saya akan mengajukan beasiswa kuliah," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: