Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

WhatsApp hingga Instagram Diblokir Pemerintah Iran Buntut Pembunuhan Mahsa Amini Oleh Polisi Moral

WhatsApp hingga Instagram Diblokir Pemerintah Iran Buntut Pembunuhan Mahsa Amini Oleh Polisi Moral Seorang wanita Iran yang tinggal di Turki menunjuk ke bendera kerajaan Iran selama protes setelah kematian Mahsa Amini, di luar konsulat Iran di Istanbul, Turki 21 September 2022. | Kredit Foto: Reuters/Murad Sezer
Warta Ekonomi, Teheran -

WhatsApp dan Instagram dibatasi aksesnya oleh pemerintah Iran di tengah protes massa atas kematian seorang wanita, Mahsa Amini (22) dalam tahanan polisi.

Kondisi tersebut dilaporkan sejumlah warganet dan pengawas internet NetBlocks pada Kamis (22/9/2022).

Baca Juga: Bersenjata Gas Air Mata, Polisi Iran Turun ke Jalan buat Bubarkan Aksi Protes Rakyat

Pemadaman internet yang signifikan juga dilaporkan di seluruh negeri, dengan salah satu operator telepon seluler terbesar terganggu, membuat jutaan orang Iran offline.

NetBlocks juga melaporkan "kehilangan konektivitas skala nasional" pada penyedia telepon seluler utama Iran dan jaringan perusahaan lain.

Server WhatsApp terganggu di beberapa penyedia internet, beberapa jam setelah layanan Instagram diblokir, kata NetBlocks yang berbasis di London.

Data kelompok itu menunjukkan gangguan hampir total terhadap layanan internet di beberapa bagian provinsi Kurdistan di Iran barat sejak Senin (19/9/2022), sementara ibu kota Teheran dan bagian lain negara itu juga menghadapi gangguan sejak Jumat, ketika protes pertama kali pecah.

Dua warga di Teheran dan Iran selatan mengatakan mereka hanya bisa mengirim teks dan bukan gambar di WhatsApp dan bahwa Instagram tampaknya benar-benar diblokir.

Kedua platform tersebut dimiliki oleh Meta, perusahaan induk Facebook dan termasuk di antara beberapa jaringan media sosial yang masih beroperasi. NetBlocks mengatakan gangguan itu adalah yang "paling parah" sejak 2019 ketika pemerintah menutup internet selama sekitar satu minggu untuk membantu meredam protes bahan bakar.

Tanpa akses internet, lebih sulit bagi orang untuk memposting video di media sosial untuk mendapatkan dukungan atas perjuangan mereka atau mendapatkan laporan yang dapat dipercaya tentang apa yang terjadi.

Situs web media sosial seperti TikTok, YouTube, Twitter, dan Facebook secara rutin diblokir di beberapa bagian Republik Islam, yang memiliki beberapa kontrol internet paling ketat di dunia. Tetapi penduduk yang paham teknologi sering menggunakan jaringan pribadi virtual (VPN) untuk melewati pembatasan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: