Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perubahan Iklim, jadi Ancaman Serius Sektor Pertanian

Perubahan Iklim, jadi Ancaman Serius Sektor Pertanian Kredit Foto: JakartaKita
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perubahan iklim merupakan salah satu ancaman sektor pertanian yang harus diwaspadai karena dampaknya yang signifikan. 

Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Azizah Fauzi mengungkapkan beberapa dampak perubahan iklim seperti cuaca ekstrem yang tidak dapat diprediksi, termasuk hujan lebat, kekeringan, gelombang panas, dan badai tropis dapat menyebabkan berkurangnya kuantitas dan mutu hasil panen

“Hal di atas menunjukkan bahwa perubahan iklim dapat mengganggu ketersediaan pangan dan mengancam ketahanan pangan,” Kata Azizah di Jakarta, Jumat (23/9)

Ia mengatakan berkurangnya produksi akan mengakibatkan harga pangan menjadi lebih mahal. Kenaikan harga dapat berdampak pada akses, keterjangkauan dan pemanfaatan pangan.

Menurutnya volatilitas harga akan berdampak signifikan bagi ketahanan pangan dan pola konsumsi konsumen,  terutama yang berpenghasilan rendah. Jika harga protein seperti telur dan produk turunan kedelai seperti tahu dan tempe melonjak, konsumen dengan penghasilan rendah akan cenderung memilih komoditas yang mengenyangkan dengan  harga lebih terjangkau untuk dikonsumsi.

"Hal ini bisa berdampak lebih jauh pada kecukupan nutrisi,"tegasnya.

Baca Juga: Mentan Gandeng Bank Dunia Bangun Pertanian Berketahanan Iklim

Sementara itu pemerintah melalui Kementrian Pertanian (Kementan) dan Bank Dunia bersinergi dalam melakukan pembangunan pertanian  yang berketahanan iklim dan rendah emisi karbon.

Upaya itu dilakukan dalam menyusun langkah adaptasi sistem pertanian dan pangan nasional yang tanggung terhadap berbagai potensi goncangan. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan Bank Dunia memegang peran penting saat ini dalam mendukung pembangunan sektor pertanian di Indonesia.

Termasuk upaya penanganan dampak perubahan iklim semakin signifikan terhadap produksi dan produktivitas pertanian. 

"Salah satu program prioritas yang diusung oleh Kementerian Pertanian saat ini adalah pengembangan pertanian presisi yang berketahanan iklim . Saat ini, kami telah menyusun sebuah dokumen Grand Design Pembangunan Berketahanan Iklim dan Rendah Karbon di Sektor Pertanian yang akan menjadi pedoman pembangunan pertanian ke depan,” ungkapnya dalam pertemuan Bilateral dengan Regional Director World Bank, Benoît Bosquet.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: