"Mari kita tinggalkan kebiasaan lama, petani hanya tanam dan panen. Bapak, ibu dan anak muda di Pemalang harus mulai belajar mengelola pertanian dengan baik. Bertani itu untuk kehidupan, bukan bertani untuk sekedar hidup," seru Moeldoko yang juga ketua HKTI.
Baca Juga: Moeldoko Tularkan Gaya Kepemimpinan pada Peserta Didik Sekolah Staf Polri-TNI
Pada kesempatan itu, Moeldoko juga mendengarkan keluhan para petani dan sejumlah pamong desa. Diantaranya, soal ketersediaan dan tingginya harga pupuk dan banjir rob yang sering terjadi di kecamatan Ulujami, kabupaten Pemalang.
"Saya sudah dengar dan catat keluhan panjenengan (bapak-ibu), dan akan saya sampaikan dalam rapat di Istana," pungkas Moeldoko.
Baca Juga: MenKopUKM: Rumah Produksi Bersama Sejahterakan Petani Kelapa Minahasa Selatan
Selain melakukan panen raya jagung, dalam kunjungan kerjanya di kabupaten Pemalang. Panglima TNI 2013 - 2015 ini juga mendatangi festival UMKM di lapangan Randudongkal. Sebelum meninjau stand-stand UMKM, Moeldoko didaulat untuk mengikuti tarian Jaran Ebeg, salah satu kesenian tradisional Pemalang.
"Kearifan lokal seperti ini harus terus dijaga. Ini salah satu pondasi kuat ntuk menjaga kedaulatan bangsa kita," ujar Moeldoko.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty