Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anak sebagai Generasi Digital Harus Tetap Diarahkan Belajar dan Bermain Langsung

Anak sebagai Generasi Digital Harus Tetap Diarahkan Belajar dan Bermain Langsung Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anak-anak generasi masa kini merupakan generasi digital native, mereka sudah mengenal media elektronik dan internet sejak lahir. Generasi digital native memiliki ciri terbuka dan suka eksis dengan membuat akun media sosial. 

"Generasi digital juga cenderung ingin memperoleh kebebasan, tidak suka diatur dan dikekang. Mereka tidak suka dikontrol dan internet menawarkan kebebasan berekspresi," ujar Kabid Program dan APTIKA RTIK Indonesia, Selamet saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Rabu (21/9/2022).

Kelebihannya, generasi digital lebih cepat dalam proses belajar sebab mereka selalu mengakses Google, Yahoo atau mensin pencarian. Kemampuan cepat belajar ini karena segala macam informasi ada di ujung jari mereka. 

Baca Juga: Tak Perlu Larang Anak-anak, Orangtua Hanya Perlu Atur Penggunaan Gadget di Era Digital

Sementara itu mengutip dari pernyataan Dr.Catherine Steiner Adain, seorang Clinical Psychologist mengungkapkan anak-anak belajar dari bermain, terutama anak-anak pra-sekolah dan usia dini. Untuk mengatasi kondisi ini pastikan anak menghabiskan waktu lebih banyak bermain dan belajar secara langsung, bukan dari layar. 

Adapun orangtua juga harus memerhatikan aspek keamanan anak di internet, seperti perundungan sosial di dunia maya melalui media sosial, smartphone, ruang online chat, dan instant messenger, website hingga email. Sebab dampak bullying bagi anak juga meliputi psikologis, memicu depresi, stres dan berdampak pada penurunan prestasi.

Baca Juga: Mengenalkan Budaya Melalui Konten Anak-anak

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. 

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya antara lain Founder & CEO Coffee Meets Stock, Theo Derick, Kabid Program dan APTIKA RTIK Indonesia, Selamet, serta mengundang Key Opinion Leader (KOL) dan Founder ParenThink Mona Ratuliu. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi atau instagram @literasidigitalkominfo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: