Rini berharap kejadian perundungan yang marak terjadi di Jawa Barat ini tidak terulang kembali dan menjadi perhatian khusus untuk para guru dan orang tua. Menurut Rini, sampai saat ini JQR terus mendapatkan laporan perihal perundungan dari masyarakat.
"Sejak 2019 JQR telah merespons aduan yang berkaitan dengan kasus perundungan. Dengan banyaknya aduan yang masuk, akan kami respons dengan sangat serius," katanya.
Baca Juga: Cegah Cyberbullying, Ajarkan Anak Etika Digital Sejak dari Rumah
Pada kesempatan yang sama, Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM dr. Siska Gerfianti mendukung penuh pembentukan satgas antiperundungan. Kini, bersama JQR pihaknya tengah membuat formula kolaborasi untuk efektivitas satgas.
"Gagasan Gubernur untuk satgas antiperundungan akan kami dukung secara maksimal. Kami akan kolaborasi dengan dinas terkait serta pihak yang konsen dengan masalah perundungan dari mulai pendampingan, medis, hingga jika terjadi kemungkinan timbul masalah hukum," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: