Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki menyatakan sektor UKM Indonesia harus terlebih dahulu menguasai pasar dalam negeri agar mampu bersaing di pasar global.
Teten mencontohkan China yang dimana UKM di dalamnya yang sudah masuk pasar global, mereka juga sudah lebih dahulu menguasai pasar dalam negerinya. "Kita harus seperti itu. Dan itu harus menjadi strategi kita ke depan," kata Teten saat menghadiri saat menghadiri pelantikan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) di Jakarta, kemarin.
Teten secara khusus menginginkan industri furnitur dalam negeri dominan di pasar lokal, sekaligus mampu menguasai pasar global dengan memanfaatkan kebijakan substitusi impor.
“Kita harus memperkuat pasar domestik, karena pasar kita sangat besar. Nah, kebijakan substitusi impor kita harus diarahkan untuk masuk ke pasar global," tambah dia.
Teten mengatakan saat ini pemerintah sedang terus memperkuat pasar produk dalam negeri (UMKM) dengan menetapkan 40% belanja negara (APBN dan APBD) harus menyerap produk UMKM. "Presiden Jokowi malah ingin tidak hanya 40%, tapi 100%,” tegasnya.
Baca Juga: Dorong Belanja Produk Lokal, Pemerintah Bekukan Produk Impor di Katalog Elektronik
Bila kebijakan 100% menyerap produk lokal diterapkan, Teten meyakini kinerja UMKM Indonesia bakal semakin kuat. Termasuk di dalamnya kebijakan substitusi impor.
"Terlebih lagi, prosedur untuk masuk e-Katalog LKPP dan katalog daerah, sudah dipermudah. Dari 8 prosedur menjadi 2 prosedur saja," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar