Video Puan Maharani Cemberut saat Dikerumuni Rakyat Viral, Refly Harun Blak-blakan: Mungkin Dia Nggak Pernah Hidup Susah!
Publik khususnya warganet dihebohkan dengan beredarnya video Ketua DPR RI Puan Maharani yang sedang dikerumuni masyarakat.
Bukan dikerumuni masyarakat yang jadi sorotan, tetapi justru ekpresi Puan yang jutek dan cemberut saat melempar asal kaos ke masyarakat yang jadi persoalan. Imbas hal ini, Puan dituding hanya pura-pura semata merakyat demi kepentingan politisnya.
Mengenai heboh video Puan Maharani cemberut ini, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun ikut berkomentar. Refly menyoroti sosok Puan yang menurutnya dikeliling oleh “kemudahan” karena dikelilingi sosok-sosok besar.
“Tentu Puan dan kita berbeda, kalau Puan barangkali orang yang tak pernah merasakan kesusahan hidup karena kebetulan hidup di era yang sangat luar biasa. Ayahnya pernah jadi keua MPR, ibunya pernah menjadi presiden, kemudian dia sendiri berusia muda kurang dari 50 tahun, artinya ketiaka era reformasi dia sendiri orang yang sangat tentu menikmati karena pernah jadi presiden Ibunya. Dia sendiri pernah jadi Menko PMK dan kini jadi ketua DPR,” jelas Refly melalui kanal Youtubenya, dikutip Kamis (29/9/22).
Terkiat video Puan yang cemberut di tengah rakyat, Refly menganggap sebenarnya di tengah suasana riuh tersebut, Puan juju menunjukkan ketidakpurapuraannya.
Dengan Puan yang menunjukkan ekspresi muka cemberut sebagaimana yang sudah tersebar tersebut, Puan disebut sedang mengungkapkan apa yang saat itu ia rasakan dengan tentu alasan yang dia punya. Hal itu menurut Refly “bagus”.
“Justru Puan tidak berpura-pura, karena yang berpura-pura itu kalau dia tersenyum, tapi kalau dia cemberut justru dia tidak berpura-pura. Cemberut itu menunjukkan wajah, karakter, atau suasana hatinya yang asli. Jadi bagus malah Genuine menurut saya” jelas Refly melalui kanal Youtubenya, dikutip Kamis (29/9/22).
Namun, Refly menekankan bagaimana momentum cemberutnya Puan yang dirasa tidak tepat.
Hal ini karena bagaimanapun, Puan adalah sosok yang dinilai butuh suara dari masyarakat perihal pencalonannya di 2024. Hal ini makin relevan jika melihat elektabilitas Puan yang menurut lembaga survei tidak punya perkembangan yang berarti.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: