Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kunjungi Zona Demiliterisasi, Wapres Amerika Sentil Uji Coba Nuklir Korea Utara

Kunjungi Zona Demiliterisasi, Wapres Amerika Sentil Uji Coba Nuklir Korea Utara Kredit Foto: Reuters/Leah Millis
Warta Ekonomi, Seoul -

Wakil presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, telah mengutuk “retorika nuklir provokatif” Korea Utara selama perjalanan ke Korea Selatan yang mencakup kunjungan ke perbatasan bersenjata lengkap yang membagi semenanjung itu.

Harris tiba di Seoul pada Kamis (29/9/2022), beberapa jam setelah Korea Utara menembakkan dua rudal balistik jarak pendek ke laut, dalam sebuah langkah yang menggarisbawahi perjuangan Washington untuk mengendalikan program senjata rezim.

Baca Juga: Uji Coba Senjata Nuklir Korea Utara yang Kebablasan Dapat Sorotan Serius Wakilnya Biden

Kunjungannya ke zona demiliterisasi (DMZ) –yang telah membagi semenanjung sejak perang Korea 1950-1953– dimaksudkan untuk menunjukkan komitmen AS terhadap Korea Selatan, sekutu utama di kawasan itu.

Harris melihat melalui teropong ketika seorang kolonel Korea Selatan menunjukkan instalasi militer di sisi selatan.

Seorang kolonel Amerika kemudian menunjukkan beberapa pertahanan di sepanjang garis demarkasi militer, yang menandai batas antara kedua Korea, termasuk pagar kawat berduri dan ranjau.

"Sangat dekat," kata Harris, dikutip dari The Guardian.

Sebelumnya, dia mengatakan kepada personel militer AS di pangkalan terdekat “betapa bersyukur dan berterima kasihnya kami” atas peran mereka dalam melindungi sisi selatan perbatasan yang tegang antara kedua Korea.

DMZ telah menjadi perhentian reguler untuk mengunjungi pejabat AS yang ingin menunjukkan tekad mereka pada pengembangan senjata Korea Utara dan komitmen mereka terhadap keamanan Korea Selatan, di mana 28.5000 tentara AS berpangkalan.

Perbatasan sepanjang 155 mil (250 km) sangat dibentengi dengan kawat berduri, persenjataan berat, dan jebakan tank di kedua sisi penyangga selebar 2,5 mil.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: