Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tanggapi Tragedi Kanjuruhan, KSP: Tahan Diri Tidak Menyebar Konten Kerusuhan

Tanggapi Tragedi Kanjuruhan, KSP: Tahan Diri Tidak Menyebar Konten Kerusuhan Kredit Foto: KSP
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kantor Staf Presiden (KSP) mengimbau masyarakat agar menahan diri untuk tidak menyebarkan video atau foto yang menunjukkan kondisi korban kerusuhan pascapertandingan sepak bola antara Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022).

Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan, Juri Ardiantoro, mengatakan imbauan ini disuarakan untuk menghormati korban beserta keluarga yang ditinggalkan.

Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Sampaikan Belasungkawa Atas Tragedi Kanjuruhan

"Indonesia memang sedang berduka atas tragedi ini. Namun kami mengimbau agar masyarakat menahan diri dengan tidak menyebarkan konten-konten yang sensitif terkait kondisi para korban, baik yang meninggal maupun terluka. Hal ini dimaksudkan agar tidak menimbulkan trauma dan duka bagi keluarga korban," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/10/2022).

Kantor Staf Presiden pun turut menyampaikan rasa turut berduka cita kepada korban tragedi ini.

"Pertandingan sepak bola tidak seharusnya dibayar dengan nyawa," ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kerusuhan suporter terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022), dipicu oleh kekalahan Arema FC atas Persebaya dalam laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023.

Baca Juga: Tegas! Ini 4 Tuntutan Koalisi Masyarakat Sipil Pasca Tragedi Stadion Kanjuruhan

Hingga Minggu (2/10/2022) sore, menurut keterangan Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak, korban tewas akibat kerusuhan teridentifikasi sebanyak 174 orang. Sedangkan data per Senin (3/10/2022) pagi menunjukkan lebih dari 180 korban luka masih mendapatkan perawatan di rumah sakit.

"Presiden Jokowi sudah menginstruksikan agar kasus ini diusut tuntas. Pemerintah akan memastikan tragedi ini tidak terulang kembali. Oleh karenanya, kami butuh dukungan dari masyarakat agar menahan diri dan bijak dalam menyebarkan konten di sosial media agar tidak memperkeruh luka batin yang sudah ada," himbau Deputi IV.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: