Di sisi lain, Wamentan Harvick menyampaikan Kementan akan berkonsentrasi penuh dalam menjaga ketersediaan produksi beras sesuai target. Pada tahun ini, produksi cukup, namun ada situasi yang tidak bisa dihindari yang mengganggu distribusi dan penyerapan.
Untuk diketahui, sebelumnya Pemerintah telah menugaskan Perum Bulog melaksanakan program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) beras medium yang dilakukan sepanjang tahun hingga 31 Desember 2022 di seluruh wilayah di Indonesia.
Baca Juga: Bulog Klaim Operasi Pasar Mampu Redam Gejolak Harga Beras
Pada program ini, Perum Bulog perlu mengoptimalkan penyaluran beras medium untuk mengisi pasokan beras medium secara terus-menerus kepada pedagang eceran di pasar rakyat, ritel modern, maupun pedagang eceran lainnya yang mudah dijangkau masyarakat dengan harga jual maksimal di tingkat konsumen akhir sesuai Harga Eceran tertinggi (HET), baik secara langsung oleh Perum Bulog maupun melalui distributor/mitra Perum Bulog.
Selain itu, Perum Bulog diketahui telah menyalurkan KPSH beras medium sejak Januari-30 September 2022 dengan realisasi sebesar 652.768 ton, dan khusus DKI Jakarta sebesar 31.715 ton.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Laras Devi Rachmawati
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: