Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Software Engineer?

Apa Itu Software Engineer? Kredit Foto: Unsplash/Greg Rosenke

Dasar-dasar desain rekayasa perangkat lunak memerlukan pembuatan instruksi untuk komputer dan sistem. Selanjutnya akan dicek pengkodean-nya oleh para profesional yang memiliki pelatihan komprehensif. Namun, penting untuk dipahami bahwa rekayasa perangkat lunak tidak selalu merupakan proses linier, yang berarti memerlukan pemeriksaan menyeluruh setelah selesai.

Software engineering mempelajari desain, pengembangan, dan pemeliharaan perangkat lunak. Namun, ada berbagai jenis rekayasa perangkat lunak yang mungkin dibutuhkan perusahaan atau produk. Masalah cenderung muncul ketika perangkat lunak berkualitas rendah atau tidak diperiksa dengan benar sebelum diterapkan.

Software engineer berfungsi di semua bagian siklus hidup pengembangan perangkat lunak, termasuk analisis, desain, pengembangan, pengujian, integrasi, implementasi, pemeliharaan, dan bahkan penghentian.

Software engineer yang sukses tahu bagaimana menggunakan bahasa pemrograman, platform, dan arsitektur yang tepat untuk mengembangkan segala sesuatu mulai dari permainan komputer hingga sistem kontrol jaringan. Selain membangun sistem mereka sendiri, insinyur perangkat lunak juga menguji, meningkatkan, dan memelihara perangkat lunak yang dibangun oleh insinyur lain.

Oleh karena itu, tugas sehari-hari seorang software engineer adalah:

  1. Merancang dan memelihara sistem perangkat lunak
  2. Mengevaluasi dan menguji program perangkat lunak baru
  3. Mengoptimalkan perangkat lunak untuk kecepatan dan skalabilitas
  4. Menulis dan menguji kode
  5. Berkonsultasi dengan klien, insinyur, spesialis keamanan, dan pemangku kepentingan lainnya
  6. Menyajikan fitur baru kepada pemangku kepentingan dan pelanggan internal

Hari ini, software digunakan di segala hal di sekitar kita, jadi penting untuk memastikan bahwa semua perangkat lunak berfungsi dengan baik. Jika tidak, dapat mengakibatkan hilangnya uang, kehilangan reputasi, dan bahkan dalam beberapa kasus, hilangnya nyawa.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: