Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pakar Kantongi Jenis Rudal Balistik yang Ditembakkan Korea Utara ke Arah Jepang, Ngeri!

Pakar Kantongi Jenis Rudal Balistik yang Ditembakkan Korea Utara ke Arah Jepang, Ngeri! Kredit Foto: Reuters/KCNA
Warta Ekonomi, Seoul -

Mantan perwira Angkatan Laut Korea Selatan Kim Dong-yup mengatakan rudal balistik yang diluncurkan Korea Utara kemungkinan rudal balistik jarak menengah (IRBM) Hwasong-12, mengacu laporan awal yang diumumkan Korea Selatan dan Jepang.

Kim, yang sekarang mengajar di Universitas Kyungnam, mengungkap langkah yang sama dilakukan Korea Utara pada 2017 adalah bagian dari rencana ancamannya untuk menyerang Guam.

Baca Juga: Militer Korea Selatan: Rudal Balistik Diluncurkan Korea Utara ke Arah Timur

Hwasong-12 digunakan dalam tes 2017 yang melintasi Jepang, dan Kim mencatat bahwa itu juga diuji coba dari Provinsi Jagang pada Januari.

Uji coba rudal Korea Utara membantu membuat lebih banyak senjatanya beroperasi, mengembangkan kemampuan baru, dan mengirim pesan bahwa pengembangan senjatanya adalah hak berdaulat yang harus diterima oleh dunia.

Program rudal dan senjata nuklir Korea Utara dilarang oleh resolusi Dewan Keamanan PBB, yang telah menjatuhkan sanksi pada negara tersebut.

Banyak dari uji coba rudal balistik Korea Utara dilakukan pada "lintasan tinggi", yang mengirim mereka tinggi ke luar angkasa tetapi mengarah ke titik tumbukan tidak jauh dari lokasi peluncuran, menghindari penerbangan dari tetangganya.

Menembak di atas atau melewati Jepang memungkinkan para ilmuwan Korea Utara untuk menguji rudal di bawah kondisi yang lebih realistis, kata Ankit Panda dari Carnegie Endowment for International Peace yang berbasis di AS.

"Dibandingkan dengan lintasan tinggi yang biasa, ini memungkinkan mereka untuk mengekspos kendaraan masuk kembali jarak jauh ke beban termal dan tekanan masuk kembali atmosfer yang lebih mewakili kondisi yang akan mereka alami dalam penggunaan dunia nyata," katanya.

“Secara politis, ini rumit: Rudal itu sebagian besar terbang di luar atmosfer ketika melewati Jepang, tetapi jelas menyusahkan bagi publik Jepang untuk menerima peringatan tentang kemungkinan rudal Korea Utara yang masuk,” terang Ankit.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: