Situasi Berbahaya, Korsel Waspadai Manuver Tentara Korea Utara
Kredit Foto: Reuters
Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel) berada dalam situasi yang sangat berbahaya di mana bentrokan tak disengaja dapat terjadi kapan saja. Hal ini menyusul tak adanya dialog yang bisa dilakukan oleh Pyongyang dan Seoul.
Presiden Korea Selatan, Lee Jae Myung mengatakan bahwa negara tersebut menolak menjawab upaya komunikasi dari Seoul. Mereka juga malah memasang pagar kawat berduri di sepanjang perbatasan militer dari Korea Selatan dan Korea Utara.
Baca Juga: Easton Group dan Pengembang Korea Selatan Bakal Garap Proyek Hunian di Bintaro
“Hubungan telah menjadi sangat bermusuhan dan konfrontatif dan tidak ada tingkat kepercayaan dasar. Korea Utara menunjukkan perilaku yang sangat ekstrem,” kata Lee, dilansir dari Yonhap News, Selasa (25/11).
Korea Selatan baru-baru ini mengusulkan perundingan militer dengan Korea Utara. Hal tersebut dilakukan untuk membahas penetapan batas yang lebih jelas di Military Demarcation Line (MDL).
Namun, Korea Utara belum memberikan tanggapan ataupun reaksi terhadap usulan tersebut. Adapun sepuluh pelanggaran perbatasan oleh tentara mereka tercatat sudah terjadi tahun ini, yang dalam beberapa kasus memaksa pasukan melepaskan tembakan peringatan sesuai dengan protokol yang berlaku di Korea Selatan.
Baca Juga: Korea Selatan Mau Hadirkan Insentif Buat Investor Jangka Panjang
Lee mengatakan upaya untuk mencapai perdamaian merupakan proses jangka panjang. Namun, ia menambahkan bahwa jika rezim perdamaian yang kuat berhasil dibangun, dirinya mungkin akan menghentikan latihan militer dari Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement