Wakil Bupati Magelang, Edy Cahyana, mengatakan kenaikan cukai terhadap produk Industri Hasil Tembakau (IHT) setiap tahunya semakin meningkat. Namun, peningkatan harga cukai rokok tersebut tidak menjadikan para petani tembakau sejahtera.
"Saat ini kita melihat Cukai Rokok naik, harga rokok itu juga semakin mahal. Akan tetapi petani tembakau semakin menyedihkan nasibnya," katanya dalam keterangan pers, Selasa (4/10/2022).
Baca Juga: Koalisi Tembakau Minta Caleg PKB Kontrak Politik dengan Petani Tembakau
Edy menyatakan Kabupaten Magelang memiliki lebih dari satu juga penduduk yang mayoritasnya berprofesi sebagai petani, termasuk petani tembakau. Dalam hal ini, pertanian tembakau meliputi kabupaten Borobudur, Mungkid, Mertoyudan, Kaliangkrik, Ngablak, Pakis, Muntilan, dan Ngluwar.
"Saya sudah mengalami pasang surut industri tembakau sejak tahun 1980-an. Jadi tahu betul kondisinya," paparnya.
Baca Juga: Tingkatkan Kemampuan Identifikasi Hama, Petani Tembakau Probolinggo Ikuti Pelatihan
Edy menjelaskan pada tahun 1980-1990an para petani tembakau sangatlah makmur. Kesejahteraan para petani tembakau di atas rata-rata petani pada umumnya. Namun, saat ini keadaan berbalik. Jumlah petani tembakau semakin berkurang serta kesejahteraannya semakin menurun.
Saat ini, banyak dari petani tembakau yang menggadaikan sertifikat tanahnya. Tidak jarang juga yang menggadekan BPKB kendaaaran unutk melanjutkan kehidupannya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: