Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Memanas, Rezim Kim Jong Un Tembak Lagi 2 Rudal Balistik ke Arah Jepang

Memanas, Rezim Kim Jong Un Tembak Lagi 2 Rudal Balistik ke Arah Jepang Kredit Foto: Reuters/Kim Hong-Ji
Warta Ekonomi, Seoul -

Korea Utara menembakkan dua rudal balistik jarak pendek ke pantai timurnya pada Kamis (6/10/2022) ke arah Jepang.

Rudal pertama itu kemungkinan terbang ke ketinggian sekitar 100 km dan jangkauan 350 km, sedangkan yang kedua diperkirakan memiliki ketinggian 50 kilometer (31,07 mil) dan menempuh jarak 800 km, kemungkinan terbang dalam lintasan yang tidak teratur.

Baca Juga: Peluncuran Rudal Korea Utara Dikutuk Sekjen PBB, Korea Selatan Bilang Nihil Tindakan

Peluncuran dilakukan menyusul latihan rudal bersama Korea Selatan dan Amerika Serikat dan kembalinya kapal induk Washington ke wilayah tersebut sebagai tanggapan atas uji coba rudal Korea Utara baru-baru ini.

Peluncuran itu terjadi sekitar satu jam setelah Korea Utara mengutuk AS karena berbicara dengan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) tentang "tindakan balasan yang adil dari Tentara Rakyat Korea pada latihan bersama Korea Selatan-AS."

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kementerian luar negeri negara tertutup itu, Korea Utara juga mengutuk Washington karena memposisikan ulang kapal induk AS di perairan lepas semenanjung Korea, dengan mengatakan itu merupakan ancaman serius bagi stabilitas situasi.

USS Ronald Reagan dan kelompok serangan kapal perang yang menyertainya tiba-tiba dikerahkan kembali setelah Korea Selatan dan militer AS melakukan latihan rudal langka di timur Korea Utara. Ini datang sebagai tanggapan atas peluncuran IRBM Korea Utara di Jepang minggu ini, salah satu reaksi paling tajam sekutu sejak 2017 terhadap uji coba senjata Korea Utara.

Peluncuran rudal tersebut adalah yang keenam dalam 12 hari dan yang pertama sejak Korea Utara menembakkan rudal jarak menengah (IRBM) di atas Jepang pada Selasa (4/10/2022).

Peluncuran tersebut dilaporkan oleh Kepala Staf Gabungan Korea Selatan dan pemerintah Jepang.

Banyak rudal balistik jarak pendek (SRBM) terbaru Korea Utara dirancang untuk terbang pada lintasan yang lebih rendah, tertekan dan berpotensi bermanuver, mempersulit upaya untuk mendeteksi dan mencegatnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: