Susah Sinyal Internet di Pelosok Kaltim, Gus Halim Beri Saran Manfaatkan Dana Desa
Namun demikian, Gus Halim tidak putus asa. Dia akan terus berkoordinasi dengan pihak PLN untuk mengatasi persoalan ketersediaan listrik yang dihadapi banyak warga desa khususnya di desa-desa terpencil di Indonesia.
"Memang ini masih jadi problem dan menjadi fokus kita juga, sinyal dan listrik ini. Nanti saya coba diskusikan lagi dengan PLN," kata mantan Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur itu.
Baca Juga: Gus Halim Luncurkan Sistem Jembrana Satu Data dari Desa Berbasis SDGS Desa
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Sigit Wibowo, berharap Kalimantan Timur mendapat perhatian khusus dari Kemendes PDTT.
"Artinya sinkronisasi program apa yang kami programkan mendapatkan supporting dari Kemendes PDTT," katanya saat pertemuan.
Adapun, Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Akhmed Reza Fachlevi, mengungkapkan tentang sarana dan prasarana, di mana mayoritas desa, khususnya di Kutai Kartanegara yang bakal menjadi penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Baca Juga: PLN Respons Luhut yang Minta untuk Pastikan Kesiapan Infrastruktur Kelistrikan Sambut G20
Menurut Reza, ada dua persoalan yang perlu segera diselesaikan, yaitu listrik dan penyedian air bersih. Pasalnya, selama ini warga desa khusus di pinggiran muara harus membayar Rp5.000 tiap hari untuk mendapatkan listrik yang hanya menyala dari pukul 18.00 hingga 23.00 WITA.
"Kalau Rp5.000 dikalikan 30 hari kan lumayan untuk kehidupan di sana. Mungkin ada kebijakan tersendiri dari Kemendes PDTT untuk membantu sarana prasarana kelistrikan juga air bersih,” ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas