Turut Berduka Cita, Muhadjir Effendy Temui Rumah Korban Tembok Roboh MTsN 19 Jakarta
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy takziah ke salah satu rumah korban tembok roboh MTsN 19 Pondok Labu, atas nama Dicka Safa Ghifari, di Kecamatan Cinere, Depok, pada Jumat (7/10/2022).
Kunjungan takziah Muhadjir dilakukan usai meninjau langsung TKP tembok roboh di MTsN 19. Setelah dari madrasah, dia kemudian menyempatkan untuk langsung takziah ke rumah almarhum Dicka yang tidak terlalu jauh dari lokasi madrasah.
Tiba di rumah almarhum, Muhadjir bersalaman dengan dengan ibu korban sembari mengucapkan belasungkawa. Dia memberikan penguatan moral dan meminta agar keluarga bersabar menghadapi musibah ini.
Menko PMK memimpin doa bersama dengan keluarga dan kerabat almarhum. Suasana di rumah almarhum begitu mengharukan. Isak tangis orang tua, kakak almarhum, dan juga kerabat lainnya mengiringi bacaan doa Menko PMK. Mereka mengamini doa Menko PMK sambil menangis berderai air mata.
"Atas nama pemerintah saya mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya 3 siswa dari MTSN 19 Pondok Labu. Mudah-mudahan Allah SWT menerima mereka. Seluruh kebaikan yang pernah dilakukan. Karena mereka masih golongan anak-anak, Insya Allah mereka khusnul khotimah," ujar Menko PMK dalam keterangan resmi, Jumat (7/10/2022).
Muhadjir juga berharap agar keluarga yang ditinggalkan bisa bersabar, tabah, dan ikhlas melepas kepergian anak kesayangannya itu.
Baca Juga: Menko PMK Tinjau Langsung Lokasi Tembok Roboh MTsN 19 Jaksel yang Telan Korban Meninggal 3 Siswa
"Semoga keluarga yang ditinggalkan supaya diberi ketabahan, kesabaran, dan ikhlas melepas putra kesayangannya. Agar dengan keikhlasannya itu akan mempermudah perjalan mereka menghadap Allah SWT," ungkapnya.
Menko PMK menjelaskan, untuk semua keluarga korban akan diusulkan mendapatkan bantuan sosial dari Kemensos. Dia menjelaskan, untuk Ibu dari Dicka merupakan orang tua tunggal dan masih memiliki tanggungan anak sekolah yang bisa diusulkan untuk menerima bantuan sosial.
"Untuk korban kan ada 3. Sudah proses pemakaman. Dan yang ini karena ibunya janda dan jadi kepala rumah tangga perempuan. Dan masih ada putranya 1 sekolah saya minta dari Kemensos masukan dalam penerima bantuan sosial. Kalau tidak PKH ya BPNT. Yang lain sama.
Baca Juga: Banjir Renggut Nyawa Siswa MTsN 19, Anies Baswedan Sampaikan Belasungkawa: Kita Berduka...
Kemudian, Muhadjir menjelaskan, pihak pemerintah melalui Kemensos akan memberikan santunan untuk korban. Korban meninggal dunia sebesar Rp15 juta , dan luka-luka diberikan santunan Rp5 juta.
"Ini nanti kita berikan santunan dari kemensos Rp15 juta yang meninggal. Yang cedera Rp5 juta," ucap Muhadjir.
Sebagai informasi, insiden robohnya tembok di MTsN 19 Pondok Labu pada Kamis (6/10/2022) kemarin disebabkan oleh hujan deras dan luapan air yang membanjiri kawasan sekolah. Di saat itu, terdapat murid-murid yang bermain di sekitar tembok, yang tanpa disangka tembok roboh karena terjangan luapan air dan menimpa murid-murid.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar