Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukung Kebijakan Kurangi Belanja Impor, idsMED Indonesia Investasi Alkes Dalam Negeri

Dukung Kebijakan Kurangi Belanja Impor, idsMED Indonesia Investasi Alkes Dalam Negeri Kredit Foto: Dok. Panpel

Pabrik masker dengan nilai investasi kurang lebih 30 MilIar rupiah tersebut diresmikan langsung oleh Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Farmalkes), Kementerian Kesehatan Lucia Rizka Andalucia.

Ramli menyebut kebijakan substitusi impor memberikan kesempatan bagi industri dalam negeri untuk tumbuh berkembang dan meningkatkan daya saing sehingga mampu bertarung di persaingan global. Ramli berharap, pemerintah dapat terus mendorong promosi alkes buatan dalam negeri serta meningkatkan kesadaran penggunaan alkes dalam negeri, khususnya bagi rumah sakit, klinik, dokter, perawat, atau tenaga kesehatan lainnya.

Menurutnya, dengan terbukanya jalur pemasaran, maka ekosistem alat kesehatan nasional akan terbentuk. Produsen komponen, bahan baku, sarana pengujian dan lain-lain juga akan terbentuk seiring dengan meningkatnya permintaan pasar untuk alat kesehatan dalam negeri.

Sementara itu, Ramli menerangkan bahwa masker yang diproduksi idsMED merupakan respirator N95 surgical. Masker tersebut adalah respirator N95 surgical pertama dan merupakan satu-satunya yang memiliki aktivitas anti viral dengan fungsi menonaktifkan patogen.

Masker tersebut merupakan produk hasil transfer technology dari Innonix Technologies Limited Hong Kong, yang bersertifikat National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH) lembaga yang menangani masalah kesehatan dan keselamatan kerja di Amerika dan juga sudah memiliki sertifikat The United States Food and Drug Administration (USFDA). Masker yang di produksi oleh PT IDS Manufacturing Systems Indonesia sudah memenuhi standar dan sudah memilki Nomor Izin Edar dari Kementerian Kesehatan.

Masker RespoKare surgical N95 respirator yang di produksi oleh PT IDS Manufacturing Systems Indonesia juga sudah memiliki sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari Kementerian Perindustrian, sebesar 60.16%, dan sampai saat ini masker RespoKare surgical N95 respirator masih memiliki nilai TKDN tertinggi. Pabrik PT IDS Manufacturing Systems Indonesia juga sudah mengantongi sertifikat ISO 13485:2016 dari TUV NORD.

"Kami optimistis masker ini dapat diterima oleh seluruh masyarakat, khususnya bagi mereka yang bekerja di sektor kesehatan. Masker ini selain diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri juga berorientasi ekspor. Kami ingin berkontribusi dalam menaikkan rasio ekspor Indonesia juga," ujarnya.

Lebih lanjut, Ramli menuturkan bahwa pabrik masker idsMED tersebut juga telah menyerap tenaga kerja lokal, sehingga keberadaanya diharapkan untuk terus membawa dampak positif bagi lingkungan setempat. “Kami pun berharap nantinya dapat menyerap jumlah tenaga kerja lokal lebih banyak lagi seiring dengan semakin bertambahnya kapasitas produksi,” terangnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: