Soal Jadwal Pertandingan Persebaya Vs Arema Saat Insiden Kanjuruhan, PSSI: Sesuai Rekomendasi Polisi
Ketua Komite Wasit Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Ahmad Ryadh, menyebut penyelenggaraan pertandingan sepak bola antara Persebaya melawan Arema pada Sabtu (1/10/2022) lalu sudah melalui rekomendasi Polres Malang dan Polda Jawa Timur.
"Tetap (diselenggarakan) sore, tetap malam pun juga ada rekomendasi dari Polres. Tidak mungkin pertandingan berjalan tanpa rekomendasi dari pihak keamanan," kata Ryadh pada wartawan di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Selasa (11/10/2022).
Baca Juga: TGIPF: PT LIB Tolak Usul Polres Malang Majukan Jam Pertandingan karena Iklan Rokok
Melalui kejadian yang merenggut 131 nyawa suporter Arema, Ryadh menyebut nanti akan ada rekomendasi penyelenggaraan pertandingan sepak bola di malam hari maupun sore hari.
"Nanti ada rekomendasi pertandingannya bagaimana boleh malam, yang tidak bagaimana. Ada kelas-kelasnya pertandingan yang berisiko tinggi (terjadi kerusuhan). Nanti dirumuskan," katanya.
Baca Juga: Desakan Mundur Ketua Umum PSSI Menguat, Pemerintah Tegaskan Tak Bisa Ikut Campur
Dia juga menegaskan pengambilan keputusan terkait jadwal mulainya pertandingan mesti dirumuskan bersama pihak-pihak terkait. Dengan begitu, Ryadh menyebut pihaknya tidak ingin mendahului keputusan yang nantinya akan merumuskan hak tersebut.
"Nanti hasil rumusan duduk bersama, baru itu menjadi suatu keputusan yang harus dihormati semua pihak; mulai (dari) klub, PSSI, kepolisian, pemerintah daerah, yang punya stadion kan pemerintah daerah semua nanti," katanya.
Lebih lanjut, Ryadh juga menyebut stadion milik daerah akan dilakukan pembenahan terkait dengan hal-hal yang dinilai tidak memenuhi standar FIFA.
Sebelumnya, Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Rhenald Kasali memaparkan Polres Malang sudah merekomendasikan agar pertandingan antara Persebaya dan Arema dilaksanakan pada sore hari.
Baca Juga: PSSI Mengaku Siap Bentuk Tim Bersama FIFA
Meski begitu, menurut Rhenald, PT Liga Indonesia Baru (LIB) juga meminta untuk penyelenggaraan pertandingan dilaksanakan malam hari.
"Kalau memang itu ditolak, mengapa polisi dan polres kalah dan harus tetap dijalankan pada malam hari?" katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: