Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waduh! AHY Bukan Satu-satunya Kandidat Cawapres yang Bakal Digandeng Anies? Pengamat Blak-blakan: Bisa Jadi Juga dengan yang Lain

Waduh! AHY Bukan Satu-satunya Kandidat Cawapres yang Bakal Digandeng Anies? Pengamat Blak-blakan: Bisa Jadi Juga dengan yang Lain Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah dideklarasikan sebagai calon presiden (capres) Partai Nasdem. Meski demikian, Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai langkah tersebut belum pasti terjadi dan masih ada tugas yang harus dilakukan oleh Anies.

Menurut Ujang, sebaiknya Eks Mendikbud itu melakukan safari politik lantaran Partai NasDem tidak bisa mencalonkan Anies seorang diri.

"Pilihannya, Anies saat ini hanya dengan Partai Demokrat dengan PKS," ujar Ujang kepada GenPI.co, Rabu (12/10/2022).

Baca Juga: Demokrat 'Gerah' Lihat PDIP Terus Serang Nasdem Usai Capreskan Anies: Hasto Ada-ada Saja Atur Partai Orang

Ujang menilai hanya dua parpol tersebut yang bisa mendukung Anies Baswedan. Sebab, menurutnya partai-partai lain sudah memenuhi 20 persen Presidential Threshold.

"KIB, Gerindra-PKB, dan PDIP sudah memiliki 20 persen. Jadi, saya melihat hal tersebut sangat wajar jika Anies menemui Partai Demokrat," tuturnya.

Seperti diketahui, belum lama ini Anies menjumpai Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Jumat (7/10/2022). Meski demikian, Ujang menilai AHY bukan satu-satunya kandidat cawapres yang memungkinkan dipilih Anies dalam Pilpres 2024.

"Bisa jadi juga dengan yang lain. Jadi, pertemuan Anies dan AHY tersebut baru komunikasi saja," ucapnya.

Baca Juga: Guntur Romli Heran Anies Ngotot Bikin Sumur Resapan yang Gagal Tangani Banjir: Harap Maklum, Namanya Gubernur Terbodoh Versi Google

Ujang menduga Anies akan bertemu dengan PKS, parpol, dan tokoh lain setelah dirinya tak menjabat gubernur lagi.

"Jadi, pertemuan dengan AHY hanya sebagai komunikasi atau silatuhrami poltik untuk menggaet atau meyakinkan parpol lain bergabung dengan Nasdem," pungkas Ujang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: