Israel Kasih Informasi Intelijen ke Ukraina Soal Drone Iran yang Dipakai Rusia
Pertahanan udara Ukraina dan Iron Dome
Sekutu NATO membahas memperkuat pertahanan udara Ukraina setelah Rusia meluncurkan rudal besar dan pemboman drone kota-kota Ukraina pada Senin (10/10/2022). Sembilan belas orang tewas dan 100 terluka dalam serangan itu, dan infrastruktur energi di seluruh negeri rusak parah.
Jerman telah mulai memasok Ukraina dengan sistem pertahanan udara IRIS-T SLM, yang pertama tiba pada Selasa.
Baca Juga: Kalau 'Tombol Nuklir' Ditekan Putin, Respons Anggota NATO Sudah Bisa Diprediksi Tingkat Bahayanya
Duta Besar Ukraina untuk Israel Yevgen Korniychuk sebelumnya telah meminta Israel untuk menjual Iron Dome kepada negaranya, platform pertahanan proyektil jarak pendek yang efektif milik negara Yahudi itu.
“Kami membutuhkan bantuan Israel... Maksud saya, kami membutuhkan dukungan teknis militer; kita membutuhkan Iron Dome, yang akan memungkinkan kita untuk menyelamatkan wanita dan anak-anak sipil kita dari penembakan rudal Rusia di wilayah kita,” katanya pada bulan Juni.
Namun, Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov tidak setuju dengan Korniychuk tentang relevansi Iron Dome untuk Ukraina.
"Saya pernah ke Israel dan berbicara dengan pabrikan dan perusahaan negara mereka," katanya pada bulan Juli di KTT Forbes.
“Iron Dome dibangun [untuk perlindungan] terhadap rudal lambat, ketinggian rendah, dan berdampak rendah yang pada dasarnya dibuat di garasi. Iron Dome tidak melindungi terhadap rudal jelajah dan balistik,” imbuhnya.
“Kami membutuhkan bantuan Israel... Maksud saya, kami membutuhkan dukungan teknis militer; kita membutuhkan Iron Dome," kata Duta Besar Ukraina untuk Israel Yevgen Korniychuk.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto