Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan bahwa putranya Beau "kehilangan nyawanya di Irak."
Setelah memuji keberanian tentara dari Divisi Gunung ke-10 AS selama Perang Dunia II saat membuka monumen di Colorado, Biden mendesak penonton untuk membayangkan karakter yang diperlukan untuk menjadi militer.
Baca Juga: Joe Biden Desak PM Irak Gelar Dialog Nasional
“Bayangkan saja –dan maksud saya ini dengan tulus. Saya mengatakan ini sebagai ayah dari seorang pria yang memenangkan Bintang Perunggu, Medali Layanan yang Mencolok, dan kehilangan nyawanya di Irak. Bayangkan keberanian, keberanian, dan pengorbanan yang tulus –pengorbanan tulus yang mereka semua lakukan,” renungnya.
Beau Biden bertugas di Delaware Army National Guard dan dianugerahi Medali Bintang Perunggu untuk pengabdiannya selama setahun di Irak, di mana dia ditempatkan pada 2008. Dia meninggal pada 2015 setelah kalah dalam pertempuran dengan kanker otak.
Setidaknya sejak 2016, Joe Biden secara terbuka mengaitkan penyakit putranya dengan paparan lubang api selama waktunya di pangkalan militer AS, baik sebagai anggota layanan di Irak dan sebelumnya sebagai konsultan sipil di Kosovo.
Pembakaran limbah militer AS di udara terbuka dapat menghasilkan sejumlah besar racun di udara dan telah dikaitkan dengan masalah kesehatan.
Dalam kapasitasnya sebagai presiden, Biden juga menyebutkan kematian putranya selama pidato kenegaraannya pada bulan Maret.
“Saya tidak tahu pasti apakah lubang pembakaran yang dia tinggali dekat –bahwa hooch-nya dekat di Irak dan, lebih awal dari itu, di Kosovo adalah penyebab kanker otaknya dan penyakit dari begitu banyak pasukan lainnya. Tetapi saya berkomitmen untuk mencari tahu semua yang kami bisa,” kata Biden.
Beau Biden memiliki latar belakang hukum dan menjabat sebagai jaksa agung Delaware hingga beberapa bulan sebelum kematiannya. Dia pergi ke Kosovo untuk melatih para hakim dan jaksa setelah kampanye pengeboman NATO terhadap Serbia membantu wilayah itu berpisah dari Beograd.
Presiden Biden berada di Colorado untuk menetapkan Camp Hale sebagai monumen nasional karena perannya dalam melatih Divisi Gunung ke-10. Penunjukan tersebut melarang eksplorasi minyak dan gas di 50.000+ hektar di sekitar instalasi militer.
Pengamat politik menyebutnya sebagai hadiah tahun pemilihan untuk Senator Demokrat Michael Bennet, saat ia menghadapi persaingan ketat melawan kandidat Partai Republik Joe O'Dea.
Bennet, yang menjadikan pelestarian tanah publik sebagai kebijakan utama, ikut serta dalam upacara tersebut bersama Biden.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: