Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BTPN Syariah Putuskan Angkat Ongki Wanadjati Jadi Komisaris

BTPN Syariah Putuskan Angkat Ongki Wanadjati Jadi Komisaris Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT BTPN Syariah Tbk (BTPS) menunjuk Ongki Wanadjati Dana sebagai dewan komisaris perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Ongki Wanadjati Dana saat ini juga menjabat sebagai komisaris PT Bank BTPN Tbk (BTPN), yang merupakan Bank Induk Perseroan.

Dengan pengalaman yang sangat kaya di dunia perbankan terutama dalam transformasi digital pada Bank BTPN, kami yakin peran Bapak Ongki akan memberikan kontribusi optimal bagi perseroan yang kini tengah bertransformasi mewujudkan aspirasi besarnya yakni Sharia Digital Ecosystem for Unbanked dengan segala tantangannya“ tegas Arief Ismail, Direktur Kepatuhan sekaligus Sekretaris Perusahaan Bank BTPN Syariah.

Baca Juga: Wujudkan Ekosistem Digital Syariah untuk Masyarakat Inklusi di Indonesia, BTPN Syariah Gencar Lakukan Inovasi

Selama 40 Tahun berkarir, beliau telah menyumbangkan pengalamannya yang luas di sektor industri perbankan Indonesia. Ongki meniti karirnya sebagai Executive Development Program Trainee di Citibank, N.A pada tahun 1982, kemudian melanjutkan karirnya di berbagai Bank  ternama di Indonesia seperti, Universal  antara tahun 1999-2002, juga Permata Bank pada 2002-2008.

Ongki pun bergabung di Bank BTPN sebagai Wakil Direktur Utama pada tahun 2008-2019, hingga menjabat sebagai Direktur Utama pada tahun 2019-2022. Terakhir, jabatan beliau sebagai Komisaris Bank BTPN di tetapkan melalui RUPST pada tanggal 21 April 2022 lalu.  

Dengan bergabungnya Ongki Wanadjati Dana, maka susunan anggota dewan komisaris perseroan menjadi seperti berikut ini:

Komisaris Utama & Komisaris Independen: Kemal Azis Stamboel

Komisaris Independen: Dewie Pelitawati

Komisaris: Ongki Wanadjati Dana

Komisaris: Yenny Lim

Sebagai informasi, tidak terjadi perubahan dalam susunan anggota direksi maupun dewan pengawas syariah perseroan.

Baca Juga: Wujudkan Ekosistem Digital Syariah untuk Masyarakat Inklusi di Indonesia, BTPN Syariah Gencar Lakukan Inovasi

Perseroan juga telah mempublikasikan hasil kinerja semester satu tahun 2022 pada bulan Juli lalu, dengan hasil prima yang ditunjukkan dengan pertumbuhan pembiayaan sebesar 11% (year on year/ yoy) menjadi Rp 11,1 triliun. Pertumbuhan pembiayaan tersebut sejalan dengan kemampuan bank untuk tetap menjaga kualitas pembiayaan. Dana Pihak Ketiga mencapai 11,8 triliun tumbuh 12% dari 10,6 triliun (yoy).

Adapun, total aset BTPN Syariah tumbuh 16% menjadi 20,1  triliun dari 17,4 triliun (yoy), dengan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) berada di posisi 48,4%. Laba bersih setelah pajak (NPAT) mencapai Rp 856 Miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: