Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masalah Ijazah Palsu Jokowi Makin Ramai, Kepentingan Terbongkar: Isu Itu Benar-benar...

Masalah Ijazah Palsu Jokowi Makin Ramai, Kepentingan Terbongkar: Isu Itu Benar-benar... Kredit Foto: Antara/Jojon

Dalam petitumnya, penggugat ingin PN Jakarta Pusat menyatakan Presiden Jokowi telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) berupa membuat keterangan yang tidak benar dan/atau memberikan dokumen palsu berupa ijazah (bukti kelulusan) SD, SMP, dan SMA atas nama Joko Widodo.

Sebelumnya, Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Ova Emilia angkat suara soal itu. UGM pun menggelar konfrensi pers.

Baca Juga: Heboh Rumahnya Digusur Atas Perintah Anies Baswedan, Wanda Hamidah: Anda Gubernur Zalim, Mohon Pak Jokowi...

Ova Emilia menegaskan, Jokowi adalah alumnus Fakultas Kehutanan UGM tahun 1985.

Dia menjelaskan, Ir Joko Widodo merupakan alumni Prodi S1 di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, angkatan tahun 1980. Tak hanya itu, Joko Widodo pun dinyatakan lulus UGM tahun 1985 sesuai ketentuan dan bukti kelulusan berdasarkan dokumen yang dimiliki UGM.

Tak ayal, pasca konfrensi pers Rektor UGM itu, sejumlah warganet meminta agar Ova Emilia tak hanya memberikan klarifikasi soal tudingan ijazah palsu Jokowi, tetapi juga menunjukkan ijazah Jokowi dan ijazah lainnya kepada wartawan untuk dapat dibandingkan.

"Saran Saja, Seharusnya Saat Memberikan Klarifikasi Bu Rektor Menunjukan Ijazah Jokowi Yang Asli dengan Beberapa IJasah Mahasiwa Lainnya Yg Satu Jurusan dan Seangkatannya, Dan Wartawan diberikan kebebasan Mengambil Gambar utk Membandingkannya. Agar kasus ijazah palsu ini selesai," cuit @abu_wara* yang dikutip FAJAR.CO.ID, Rabu (12/10/2022).

Baca Juga: Penonaktifan Zulfan Lindan Dituding Hanya 'Trik Sulap' Politik Surya Paloh, 'Zulfan Memang Ditugaskan untuk Galak ke Jokowi'

Ada juga yang menilai soal tudingan ijazah palsu Jokowi itu hanyalah pengalihan isu soal korupsi Formula E. "Iya pasti. Kan ijazah palsu cuma pengalihan isu soal korupsi Formula E. Makanya yg kenceng koar2 itu buzzer2 sebelah ," tulis Mohamad Guntur Romli.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: