Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tingkat Kemajuan Ekonomi Desa Sawit Lebih Tinggi Dibandingkan Desa Non-Sawit!

Tingkat Kemajuan Ekonomi Desa Sawit Lebih Tinggi Dibandingkan Desa Non-Sawit! Pekerja mengumpulkan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit ke atas truk di Mamuju Tengah , Sulawesi Barat, Rabu (11/08/2021). Harga TBS kelapa sawit tingkat petani sejak sebulan terakhir mengalami kenaikan harga dari Rp1.970 per kilogram naik menjadi Rp2.180 per kilogram disebabkan meningkatnya permintaan pasar sementara ketersediaan TBS kelapa sawit berkurang. | Kredit Foto: Antara/Akbar Tado
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 6/2014 tentang Desa dan Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia (PDTT) Nomor 2/2016 tentang Indeks Desa Membangun, menetapkan 12 Indikator Ketahanan Ekonomi (IKE) Desa di Indonesia.

Data PASPI mencatat, secara nasional, IKE Desa Sawit meningkat dari 0,41 pada tahun 2016 menjadi 0,58 pada tahun 2021. Provinsi sentra kelapa sawit yang memiliki tingkat kemajuan ekonomi di Desa Sawit terbesar pada tahun 2016 adalah Jambi (0,49) dan Riau (0,48). Provinsi Jambi masih konsisten sebagai provinsi sentra kelapa sawit dengan tingkat kemajuan ekonomi Desa Sawit tertinggi pada tahun 2021 dengan nilai sebesar 0,66.

Baca Juga: Selalu Sudutkan Sawit, Padahal Begini Jejak Pelaku Deforestasi Dunia

Sementara itu, provinsi sentra kelapa sawit dengan tingkat kemajuan ekonomi Desa Sawit kedua terbesar beralih dari Provinsi Riau ke Provinsi Kalimantan Timur dengan nilai sebesar 0,64. Dilihat dari laju pertumbuhaannya, tingkat kemajuan ekonomi pada Desa Sawit level nasional mencapai 40,64 persen selama periode tahun 2016-2021.

PASPI juga membandingkan rata-rata nilai kemajuan ekonomi antara Desa Sawit dan Desa Non-Sawit. Hasil analisis PASPI menunjukkan bahwa kemajuan ekonomi Desa Sawit lebih tinggi dibandingkan Desa Non-Sawit periode tahun 2016-2021.

Pada tahun 2016, tingkat kemajuan ekonomi pada Desa Sawit tahun 2016 ditemukan sebesar 0,41, sedangkan tingkat kemajuan ekonomi Desa Non-Sawit sebesar 0,40. Tingkat kemajuan ekonomi kedua kelompok desa tersebut mengalami peningkatan pada tahun 2021 sehingga tingkat kemajuan ekonomi pada Desa Sawit menjadi 0,58, sedangkan tingkat kemajuan ekonomi pada Desa Non-Sawit menjadi sebesar 0,53.

"Berdasarkan analisis data IKE di atas, dapat disimpulkan bahwa tingkat kemajuan ekonomi pada Desa Sawit lebih tinggi dibandingkan Desa Non-Sawit. Kehadiran perkebunan kelapa sawit beserta aktivitas yang terkait dengannya mampu menggerakkan kemajuan ekonomi pada desa yang bersangkutan," seperti dilansir dari laporan PASPI, Jumat (14/10/2022).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: