Bukan Setop, Aksi Korea Utara Tembakan Rudal ke Arah Korea Selatan Makin Ganas, Ini Sasarannya
Rudal jarak pendek yang mengarah laut sebelah timur kembali diluncurkan Korea Utara pada Jumat (14/10/2022).
Tidak hanya itu, Pyongyang juga menerbangkan pesawat-pesawat militer ke dekat perbatasan dengan Korea Selatan.
Baca Juga: Hitung-hitungan Strategi Presiden Korea Selatan buat Balas Perlakuan Kim Jong-un
Militer Korsel melaporkan hal tersebut, dan insiden ini menjadi yang terbaru dari serangkaian uji coba rudal yang dilakukan Korut.
Kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA), mengutip pernyataan bahwa militer negara itu "mengambil langkah balasan kuat" setelah Korsel melakukan latihan penembakan artileri pada Kamis (13/10/2022).
Sebelumnya, pada Kamis, KCNA melaporkan bahwa pemimpin Korut, Kim Jong Un, turut serta mengawasi peluncuran dua rudal jelajah strategis jarak jauh pada Rabu (12/10).
Peluncuran itu, kata KCNA, ditujukan untuk memastikan keandalan senjata nuklir pada unit-unit militer.
Peluncuran rudal yang dilakukan Korut dalam beberapa minggu terakhir telah meningkatkan kekhawatiran bahwa negara itu sedang bersiap-siap melakukan kembali pengujian bom nuklir, untuk pertama kalinya sejak 2017.
Kepala staf gabungan (JCS) militer Korsel mengatakan rudal itu diluncurkan sekitar pukul 01.49 waktu setempat pada Jumat dari daerah Sunan, dekat ibu kota Korut, Pyongyang.
Sepanjang tahun ini, Korut telah menembakkan sedikitnya 41 rudal balistik.
Badan penjagaan pantai Jepang juga melaporkan bahwa Korut menembakkan benda yang bisa jadi merupakan sebuah rudal balistik, dan bahwa benda itu sudah jatuh.
Sebelumnya pada Jumat, militer Korsel mengatakan mereka melepaskan jet-jet tempur ketika sekitar 10 pesawat militer Korut terbang dekat perbatasan yang memisahkan kedua negara.
Menurut JCS, pesawat Korut juga terlihat dekat bagian timur perbatasan Korut-Korsel.
JCS mengatakan Angkatan Udara Korsel melakukan aksi darurat dengan mengerahkan keunggulan angkatan lautnya, termasuk jet tempur F-35A.
Awal minggu ini, Korut menyebut peluncuran-peluncuran rudal yang kerap dilakukan merupakan sebuah simulasi serangan nuklir ke Korsel sekaligus peringatan bagi negara itu dan Amerika Serikat.
Pada hari Senin (10/10), kantor media milik Korut menerbitkan laporan lengkap yang mengeklaim bahwa rudal-rudal yang diluncurkan dalam beberapa uji coba terakhir dirancang untuk membawa senjata nuklir.
Negara itu juga mengklaim telah berhasil menyimulasikan serangan ke pangkalan militer, pelabuhan, dan bandara udara di Korsel.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: