Hadiri Doa Bersama untuk Tragedi Kanjuruhan, Menteri PPPA Dorong Evaluasi Sistem!
"Hari ini semua tim sudah bergerak. Insya Allah hari ini akan melapor ke Bapak Presiden. Tim dari Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), bahkan Insya Allah Federation Internationale de Football Association (FIFA) juga akan turun untuk bisa memberikan asesmen terhadap stadion-stadion bola yang ada di Indonesia. Hari ini kita harus terus berbenah, dan melakukan berbagai ikhtiar untuk kebaikan kehidupan kita semua. Kebaikan kehidupan di sektor apapun harus terus menerus kita lakukan. Berbagai ikhtiar terus kita tingkatkan, kualitasnya, kuantitasnya, tingkat keamanannya, kenyamanannya, dan seterusnya," ujar Khofifah.
Khofifah juga menyampaikan terima kasih kepada semua masyarakat Indonesia yang telah memberikan atensi, empati, dan doa bersama kepada masyarakat yang ada di Jawa Timur, terutama untuk korban tragedi di Stadion Kanjuruhan.
Baca Juga: Mahfud MD Ungkap Fakta Tragedi Kanjuruhan: Jauh Lebih Mengerikan dari yang Beredar di Medsos
Sementara itu, Ketua Umum Kowani, Giwo Rubianto Wiyogo, yang juga hadir menyampaikan duka dan doa bagi seluruh korban tragedi Kanjuruhan, menyampaikan harapannya agar pihak yang terkait dalam penyelenggaraan kompetisi di semua bidang olahraga, dapat mengevaluasi dan membenahi Standar Operasional Prosedur (SOP) dan protokol keamanan agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali.
Selain itu, ia berharap agar pemerintah dapat lebih masif mengedukasi masyarakat bahwa dalam pertandingan sepakbola atau cabang lainnya pasti ada kalah dan menang, sehingga apapun hasilnya harus diterima.
"Semoga tragedi Kanjuruhan ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua. Kita harus tetap semangat untuk bersama-sama menjaga persaudaraan bangsa Indonesia dan tentunya tidak menyurutkan semangat kita untuk berolahraga dan berprestasi. Kami juga mendoakan agar amal ibadah para korban tragedi Kanjuruhan diterima dan diberikan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran," ujar Giwo.
Acara yang diselenggarakan oleh Kongres Wanita Indonesia (Kowani) ini dihadiri lebih dari 1000 peserta secara virtual, dan turut dihadiri pula oleh Ketua Gerakan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Malang, Jajuk Rendra Kresna, Ketua GOW Kota Malang, Yuni Arni Erik, serta pemimpin doa dari masing-masing agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas