Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KSP Sebut Ekonomi Indonesia Cerah di 2023, Ini Indikatornya

KSP Sebut Ekonomi Indonesia Cerah di 2023, Ini Indikatornya Kredit Foto: KSP

Sementara dari sisi moneter, tambah dia, Bank Indonesia melakukan peningkatan suku bunga acuan dan beragam instrumen pengendalian nilai tukar rupiah.

"Saat ini juga disiapkan berbagai kebijakan di lembaga jasa keuangan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," tutur Edy.

Baca Juga: Masih Tumbuh 5,44%, Jokowi Klaim Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terbaik di Dunia

Seperti diketahui, dalam laporan World Economic Outlook untuk 2022 dan 2023, IMF mengingatkan bahwa perekonomian global akan mengalami tantangan yang berat. Inflasi diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan beberapa dekade terakhir yang menyebabkan pengetatan keuangan di banyak negara.

Selain itu, IMF juga mengingatkan konflik Rusia-Ukraina dan pandemi Covid-19 yang tidak dapat diprediksi kapan berakhir telah berkontribusi negatif terhadap outlook ekonomi global. Permintaan agregat akan turun dan berimplikasi pada penurunan pertumbuhan ekonomi.

IMF memperkirakan, pertumbuhan ekonomi global turun dari 6,0 persen pada 2021 menjadi 3,2 persen pada 2022, dan 2,7 persen pada 2023. Pertumbuhan ekonomi tersebut menjadi yang terendah sejak 2001 kecuali saat krisis keuangan global dan puncak pandemi Covid-19.

Sementara terkait dengan inflasi global, IMF memprediksi akan naik dari 4,7 persen di 2021, menjadi 8,8 persen di 2022. Namun, pada 2023 inflasi global diperkirakan turun di angka 6,5 persen.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: