Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pelatihan Bareng Srikandi Demokrat, Ibas Ajak Emak-Emak Sadari Bedanya Kebutuhan dan Keinginan

Pelatihan Bareng Srikandi Demokrat, Ibas Ajak Emak-Emak Sadari Bedanya Kebutuhan dan Keinginan Kredit Foto: Dok. Panpel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam rangka memperingati Hari Parlemen Indonesia, Fraksi Partai Demokrat DPR RI bersama Srikandi Demokrat menggelar Pelatihan Budgeting & Financial Planning di Gedung Nusantara DPR RI, Jakarta, Minggu (16/10/2022).

Dengan mengusung “Cerdas Mengelola Keuangan Pribadi dan Keluarga", acara ini dihadiri Ketua FPD DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono serta diikuti 1.130 Srikandi Demokrat secara online maupun offline. Baca Juga: Isunya Jokowi Tempuh Reshuffle Gegara Pengusungan Anies Baswedan, Kubu AHY: Demokrat Siap Melawan...

“Hari Parlemen ini mengingatkan kita tentang pentingnya Lembaga perwakilan rakyat yang ditugaskan untuk mewadahi aspirasi masyarakat. Oleh karenanya, DPR RI memiliki peranan penting sebagai pemersatu bangsa dalam bingkai NKRI. Sebab, melalui anggota dewan, masyarakat dapat menyampaikan aspirasi mereka. Apalagi di depan kita banyak sekali tantangan, seperti resesi global, gejolak keuangan, inflasi dan harga-harga yang tinggi, membesarnya angka kemiskinan dan pengangguran, serta ketimpangan yang semakin menganga,” terang Ibas, dalam keterangannya, Minggu (16/10/2022).

Baca Juga: Sudah Cek Data, Demokrat Sebut Pencapaian Era Jokowi Selalu di Bawah SBY

“Belum lagi rendahnya kepercayaan publik kepada pemerintah akibat isu akhir-akhir ini yang meresahkan, seperti korban Stadion Kanjuruhan, judi online, narkoba, dan kekerasan dalam rumah tangga. Masya Allah semoga kita tidak seperti itu ya,” imbuh dia.

Lanjutnya, ia menyampaikan peran Srikandi, ibu-ibu, emak-emak Demokrat menjadi penting untuk mendengarkan keluh-kesah masyarakat yang ingin bersuara. “Sehingga, perlu kita ingatkan diri sendiri, Anggota FPD DPR RI, Srikandi, dan Perempuan Demokrat di manapun berada untuk menjaga marwah, kesatuan dan persatuan dalam perilaku yang positif serta solutif namun tetap berani, kritis, dan tajam dalam menyampaikan aspirasi rakyat,” tegasnya.

"Tak ada suara yang terlalu kecil, tak ada suara yang terlalu besar, yang ada suara Srikandi yang tergelar sahut-menyahut di sana-sini untuk kebenaran. Karena harapan rakyat adalah perjuangan Demokrat dan perjuangan Demokrat adalah perjuangan kita semua," tutur Ibas.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini menganggap bahwa adanya ketidakpastian ekonomi yang mengancam juga perlu diantisipasi secara bijak, cermat, dan kolaboratif. Hal ini dapat dilakukan dengan membangun SDM dan generasi muda yang kreatif, termasuk untuk mengelola keuangan dan menghasilkan kemandirian.

"Mengelola keuangan negara yang penuh lika-liku itu tugas pemerintah, yang mana biasanya diwakilkan oleh Kementerian Keuangan. Kalau menyangkut budget negara, tentu dibahas serta ada persetujuan dari DPR RI. Nah, kalau mengelola keuangan keluarga kira-kira tugas siapa? Apakah bapaknya? Ibunya? Istri atau suami? Atau istri-istrinya? Hahahaha jangan, ya, nanti tambah mumet bojo loro (nanti tambah pusing punya istri dua)," guraunya.

“Yang pasti mengelola keuangan keluarga itu ya tugas bersama. Saya bukan ahlinya, nanti ada narasumber yang akan menyampaikan terkait ‘financial planning’. Ada beberapa istilah ya dalam keuangan. Ada ‘active income’, ‘passive Income’, ‘Fruga Living or Mindful Spending’, yang kira-kira kita diminta menjadi manusia yang bersyukur, tapi di sisi lain kita harus ‘being careful’, hati-hati karena kalau tidak sesuai dengan apa yang kita rencanakan nantinya kita akan repot,” imbuhnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: