Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ridwan Kamil Imbau Pemkot Tasikmalaya Terapkan Ekonomi Tamu

Ridwan Kamil Imbau Pemkot Tasikmalaya Terapkan Ekonomi Tamu Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Tasikmalaya -

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mendorong Pemda Kota Tasikmalaya memaksimalkan konsep ekonomi tamu, yaitu menarik investasi skala besar dan wisatawan.

"Saya titip kalau Tasikmalaya ekonominya mau bangkit mengatasi kemiskinan yang cukup tinggi, pakailah konsep ekonomi tamu, yakni tamu yang membawa investasi dan berbelanja," kata Gubernur Jabar kepada wartawan usai Rapat Paripurna Hari Jadi ke-21 Kota Tasikmalaya di kantor DPRD Kota Tasikmalaya, Senin (17/10/2022).

Baca Juga: Arahan Jokowi, Ridwan Kamil Minta Usulan Nama Kereta Cepat Jakarta-Bandung ke Masyarakat

Kang Emil, sapaan akrabnya, melanjutkan, dengan mengandalkan ekonomi tamu, resesi ekonomi yang diprediksi terjadi tahun depan bisa diminimalkan. "Saya mengingatkan 27 daerah di Jabar bahwa tahun depan akan ada resesi sehingga ekonomi tamu jadi andalan," ujarnya.

Kang Emil kemudian memberikan tips agar investasi tamu meningkat di Kota Tasikmalaya. Pemda Kota Tasikmalaya harus memperbanyak inisiasi pembangunan kawasan pedestrian. Pemda Provinsi Jabar siap mendukung Tasikmalaya menjadi kota paling nyaman pejalan kaki se-Indonesia.

"Perbanyak pedestrian, nanti saya dukung agar menjadi kota yang paling nyaman pejalan kaki se-Indonesia," ujarnya.

Baru-baru ini Pemda Kota Tasikmalaya merevitalisasi pedestrian di Jalan KHZ Mustofa dan Cihideung. Dampaknya, transaksi keuangan di wilayah tersebut meningkat karena banyak wisatawan berkunjung. "Kalau bisa (pedestrian) diperluas lagi," katanya.

Menurutnya, pembangunan kawasan pedestrian harus didukung pula oleh perilaku tertib berlalu lintas masyarakat karena pembangunannya akan berdampak pada perubahan arus lalu lintas. Selain itu, pedagang kaki lima (PKL) harus siap direlokasi ke tempat yang lebih representatif.

"Tinggal diatur perilaku berlalu lintasnya saja, dan PKL juga mau diatur," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: