Eropa Mulai Ambil Langkah untuk Regulasi terkait Dampak Aktivitas Kripto
Baru-baru ini pada 18 Oktober 2022, Uni Eropa telah merilis paket dokumen terkait dengan rencana aksi menuju tindakan regulasi untuk penerapan Kesepakatan Hijau Eropa dan rencana REPowerEU. Mengulik dampak dari lingkungan kripto, kedua kebijakan ini memiliki tujuan untuk penghematan energi dengan mendigitalkan sektor energi.
Sebuah laporan dari Dokumen Kerja Staf Komisi mencatat bahwa Eropa telah menyumbang sekitar 10% dari penambangan kripto dunia. Dokumen ini pun juga berisi terkait dengan dampak lingkungan dari aset kripto yang bisa mulai muncul di tahun 2025 nanti.
Oleh karenanya, isi dokumen mengutip dari sebuah dokumen lain yang ditulis European Blockchain Observatory and Forum (EUBOF) turut mencatat opsi kebijakan potensial yang dapat menjamin untuk mengurangi dampak pada iklim teknologi dari hasil aktivitas industri kripto.
Baca Juga: Dukung Penambang Kripto, Anak Perusahaan Binance Luncurkan Proyek Pinjaman US$500 Juta
Dilansir dari Cointelegraph pada Rabu (19/10/2022), Komisi Eropa menyampaikan bahwa rencana REPowerEU yang diumumkan pada Mei lalu merupakan tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina yang berdampak besar pada pasokan energi Eropa.
Krisis Rusia adalah kesempatan untuk mempercepat transisi bersih, dengan mengendalikan konsumsi energi dari sektor TIK yang menjadi bagian utama dari rencana, termasuk di antaranya adalah Blockchain sebagai bagian dari pusat data.
Sebelumnya, pada undang-undang Pasar dalam Aset Kripto (MiCA) yang diusulkan juga memuat keharusan bagi pelaku pasar aset kripto untuk membuat pengungkapan lingkungan.
Terkait dengan tindakan regulasi tentang dampak lingkungan dalam kripto dalam kedua dokumen saat ini, Komisi Eropa menyampaikan pada Parlemen Eropa, Dewan Komite Ekonomi dan Sosial Eropa, serta Komite Daerah bahwa penggunaan energi untuk penambangan kripto telah berlipat ganda dalam dua tahun terakhir.
Setelah melakukan penolakan terhadap penambangan kripto, Uni Eropa pun kini tengah mencari langkah-langkah pengungkapan dan mitigasi untuk membuat aset kripto lebih berkelanjutan di masa depan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: