Isu Hak Asasi Menguat, Komnas HAM Gelar Konferensi Pengarusutamaan Tingkat Daerah
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengungkap bahwa saat ini masing-masing negara di dunia tengah dilanda krisis multidimensi. Dari konflik tersebut, papar Taufan, menimbulkan banyaknya pelanggaran HAM hingga kerusakan ekologis.
Dia juga mengungkap, krisis ekonomi yang tengah melanda dunia juga melempar orang-orang pada jurang kemiskinan. Taufan menyebut bahwa saat ini .amin banyak orang yang terkena PHK hingga tidur di tepi jalan akibat dari krisis tersebut.
Baca Juga: Usut Insiden Kanjuruhan, Komnas HAM Akan Panggil PSSI hingga Direktur Programming Indosiar
"Pertanyaannya adalah bisakah kita sebagai bangsa Indonesia menghadapi atau justru kita ini sebagai bangsa yang besar, 275 juta rakyatnya akan menjadi korban dari krisis ini," kata Taufan dalam sambutannya di Konferensi Pengarusutamaan kabupaten/kota HAM, Jakarta, Rabu (19/10/22).
Berdasarkan persoalan yang ada, Taufan menyebut bahwa agenda Konferensi Pengarusutamaan Kabupaten/Kota HAM yang diselenggarakan pihaknya dalam dua hari ke depan, mesti melahirkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seputar kesiapan menghadapi berbagai tantangan HAM yang terjadi seiring dengan banyaknya krisis yang tengah dihadapi dunia.
"Kalau kita mau mengatasi krisis pertanyaan berikutnya adalah, modal kekuatan apa yang kita miliki? Sebab untuk menghadapi tantangan pasti ada satu modalitas yang kita jadikan andalan kita. Ini kembali juga menjadi pertanyaan yang serius yang mesti kita jawab," kata Taufan.
Taufan menuturkan, Konferensi Kabupaten/kota HAM yang diselenggarakan dimaksudkan untuk membicarakan tata kelola hak asasi manusia yang baik di tingkat pusat maupun di daerah. Kendati demikian, Taufan menyebut bahwa pertemuan tersebut digarisbawahi untuk tata kelola hak asasi manusia di daerah.
"Bagaimana kita mengelola seluruh kekayaan keragaman itu dalam prinsip inklusi dalam rangka memperkokoh kebangsaan kita. Sekali lagi tidak boleh ada yang tertinggal apalagi dengan sengaja ditinggalkan. Semua meski mendapatkan kesetaraan di dalam menikmati pembangunan dan keterlibatan dalam membangun bangsa dan negaranya," jelasnya.
Lebih lanjut, Taufan mengajak seluruh stakeholder untuk bergandeng tangan menjaga negeri dari tangan-tangan yang merusak sendi-sendi persatuan dan kebhinekaan. Melindungi negara, lanjut Taufan dari pihak yang merusak tatanan demokrasi dan prinsip-prinsip asasi manusia.
Baca Juga: Temukan Banyak Sepatu di Kanjuruhan, Komnas HAM: Dilempar karena Ketidakberdayaan Penonton
"Dengan semangat itu pula kita pasti bisa menghadapi berbagai krisis Global yang mesti yang pasti akan menghadang kita dan sudah mulai menghadanginya," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar