Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perbatasan Rusia Masih Terbuka buat Orang-orang, Anak Buah Putin Sampaikan Hal Ini

Perbatasan Rusia Masih Terbuka buat Orang-orang, Anak Buah Putin Sampaikan Hal Ini Kredit Foto: Reuters/TASS/Sergey Bobylev
Warta Ekonomi, Moskow -

Tidak ada rencana saat ini untuk membatasi pergerakan orang melintasi perbatasan Rusia, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

Dia mengeluarkan klarifikasi tak lama setelah Presiden Vladimir Putin memberlakukan darurat militer di empat bekas wilayah Ukraina yang baru saja bergabung dengan Rusia.

Baca Juga: Sambil Berkelakar Mantan PM Italia Bilang Putin Kirim Hadiah Vodka juga Catatan Manis

Ketika ditanya oleh outlet berita RIA Novosti pada hari Rabu apakah pemerintah akan menutup perbatasan, Peskov mengatakan “Tidak, [kami] tidak berencana untuk itu.”

Sebelumnya pada hari itu, pada pertemuan Dewan Keamanan Rusia, Putin mengumumkan keputusan untuk memberlakukan darurat militer di Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk, serta Wilayah Kherson dan Zaporozhye mulai tengah malam pada hari Kamis.

Pada akhir September, pemerintah pro-Rusia di empat wilayah mengadakan referendum untuk bergabung dengan Rusia. Mayoritas besar di setiap wilayah memberikan suara mendukung langkah tersebut.

Menurut Putin, keputusannya tidak akan banyak berubah untuk wilayah-wilayah ini, karena darurat militer sudah berlaku ketika mereka bergabung dengan Rusia.

Dokumen yang ditandatangani pada hari Rabu hanya memberikan dasar hukum untuk darurat militer, yang sekarang berada di bawah kedaulatan Rusia, kata presiden.

Dia juga memperkenalkan keadaan 'tanggapan tingkat menengah' di sejumlah wilayah lain yang berdekatan dengan Ukraina, termasuk Republik Krimea, kota Sevastopol, serta Wilayah Krasnodar, Belgorod, Bryansk, Voronezh, Kursk, dan Rostov.

Pemerintah daerah telah diberi kekuatan tambahan untuk memastikan keamanan.

Pada hari yang sama, majelis tinggi parlemen Rusia dengan suara bulat menyetujui pemberlakuan darurat militer di beberapa bagian negara itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: