Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Deklarasi Capres Bagai Kerikil dalam Sepatu Bagi Pemerintahan Jokowi, Airlangga Sindir Keras: KIB Hormati Bapak Presiden

Deklarasi Capres Bagai Kerikil dalam Sepatu Bagi Pemerintahan Jokowi, Airlangga Sindir Keras: KIB Hormati Bapak Presiden Kredit Foto: Instagram/Airlangga Hartarto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ramainya pendeklarasian calon presiden (capres) yang dilakukan sejumlah partai politik dikomentari oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu, deklarasi capres terlalu dini saat ini bagaikan kerikil dalam sepatu.

"KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) menghormati Bapak Presiden dan tadi disampaikan akan ada kerikil di sepatu kalau terlalu banyak capres yang di-announce sebelum waktunya," ujar Airlangga dalam rangkaian HUT ke-58 Partai Golkar di JIExpo, Jakarta, Kamis (20/10/2022).

Baca Juga: Ganjar-Airlangga Diterima Pemilih Muslim

"Karena kita sedang menghadapi tantangan yang besar, tantangan ketidakpastian yang tinggi. Ini adalah waktunya untuk kita semua bergandengan tangan menyelesaikan tantangan tersebut," sambungnya.

Ia mengatakan, Indonesia saat ini tengah mengalami ketidakpastian yang dikarenakan situasi global. Di samping itu, Presiden Joko Widodo masih memiliki sisa masa jabatan selama kurang lebih dua tahun yang perlu dibantu oleh seluruh elemen, termasuk KIB.

"Bukan waktunya tadi disampaikan Ketua Umum PAN, untuk saling berbeda pendapat terhadap hal yang belum waktunya, ini akan menjadi tidak," ujar Airlangga.

Baca Juga: Sindir Nasdem, Zulkifli Hasan Bilang Deklarasi Capres yang Cepat Buat Kegaduhan

KIB, jelas Airlangga, fokus terlebih dahulu mensosialisasikan visi dan misinya, serta menyukseskan pemerintahan Jokowi. Apalagi, koalisinya terdiri dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang merupakan bagian dari Kabinet Indonesia Maju.

"PAN, PPP, dan Golkar adalah politisi yang matang, politisi yang sudah mempunyai kolektif memori dari pembangunan Indonesia berbagai kepemimpinan dan oleh karena itu pasti akan dibuat kebijakan yang kolektif kolegial, kita kolektif kolegial," ujar Menteri Koordinator Perekonomian itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: