Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berkolaborasi Gaungkan Kebudayaan Indonesia

Berkolaborasi Gaungkan Kebudayaan Indonesia Kredit Foto: Wikimedia Commons/Sudibyo Saputro
Warta Ekonomi, Jakarta -

Melestarikan dan mempromosikan kebudayaan Indonesia menjadi tanggung jawab setiap warga negara. Masifnya kemajuan teknologi harus dimanfaatkan untuk berkolaborasi menggaungkan budaya Indonesia yang beragam.

"Tidak bisa sendiri. Harus ada sinergi dari orang-orang terkait. Misal mulai dari orang-orang pendidikan bekerja sama dengan orang budaya dan bahkan akademisi yang bisa mengokohkan rasa cinta kita kepada budayai," kata Ketua RTIK Tulungagung, Pegiat Berdesa, dan Praktisi Pendidikan Kabupaten Tulungagung, Lilik Yulianah, M.Pd saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, pada Jumat (21/10/2022).

Baca Juga: Ayo Lestarikan Budaya dengan Digitalisasi

Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

Ketika individu mengetahui apa potensi budaya bangsa atau daerahnya, lanjut dia, segera gaungkan melalui dunia digital. Konsistensi membuat konten budaya diharapkan bisa menggerakan banyak orang. Cara sederhana dengan membuat komunitas-komunitas cinta budaya.

Baca Juga: Digitalisasi Budaya Jadi Cara untuk Mewariskan Nilai Melalui Media Populer

"Event sekolah, membuat satu kegiatan yang memunculkan kreativitas budaya yang ada di daerahnya. Misal potensi kuliner, seni, yang sederhana saja. Kemudian dibalut dengan adanya kolaborasi beberapa praktisi budaya, orang yang pakar di dunia budaya," kata Lilik.

Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: