Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

34 Tahun Kemelut IMB Gereja Beres Sama Anies Baswedan: Jokowi dan Ahok Gak Becus!

34 Tahun Kemelut IMB Gereja Beres Sama Anies Baswedan: Jokowi dan Ahok Gak Becus! Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politisi Partai Demokrat Taufik Rendusara alias Tope heran dengan pernyataan Komisaris Independen PT Pelni Dede Budhyarto.

Dirinya tak terima Anies Baswedan dinilai tak bisa bahkan melarang pembangunan rumah ibadah kelompok minoritas di DKI Jakarta.

Baca Juga: Pernyataan NasDem Diragukan, Anies Baswedan Tak Dipercaya Akan Melanjutkan Warisan Jokowi

Menurutnya, 34 tahun IMB Gereja Katolik Damai Kristus, di Jakarta Barat tak keluar walau sudah diusahakan oleh berbagai pihak..

“Gereja Katolik Damai Kristus, di Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat 34 tahun nggak keluar-keluar izinnya,” ujarnya dalam akun sosial medianya, Senin, (24/10/2022).

Mantan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tak mampu mengeluarkan IMB, begitu pun ketika Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjabat.

Pada kenyataannya, ketika masa Anies Baswedan, gereja tersebut langsung dibangun.

Baca Juga: Heran Sama Kubu Megawati, Ganjar Pranowo Dipanggil Gegara Siap Jadi Next Jokowi: Ini Agak Aneh...

“Jokowi nggak mampu ngasih IMB. Ganti sama Ahok yg non muslim, ehh nggak becus juga ngasih IMB. Giliran Anies Baswedan sebentar doang langsung berdiri gerejanya. Radikal Dede Budhyarto,” tandasnya.

Sebelumnya, Dede Budhyarto berkomentar terkait pernyataan Jokowi yang mengingatkan partai politik untuk tidak sembrono mengusung capres 2024.

Dede Budhyarto mengaku sepakat apalagi kata dia capres yang didukung kelompok radikal yang suka mengkafirkan.

Baca Juga: Tutup Pintu Buat NasDem, PSI Sepertinya Beneran Tak Suka Sama Anies Baswedan: Gila, Dendamnya...

Bahkan dia menyebut pangasong khilafuck anti Pancasila hingga melarang pendirian rumah ibadah minoritas.

“Memilih capres jangan sembrono apalagi memilih capres yang didukung kelompok radikal yang suka mengkafir-kafirkan, pengasong khilafuck anti Pancasila, gerombolan yang melarang pendirian rumah ibadah minoritas,” ujarnya dalam keterangannya, Minggu, (23/10/2022).

Dia menduga, pernyataan Jokowi itu lebih kepada menyindir pencalonan mantan Anies Baswedan oleh Partai NasDem.

Baca Juga: Dulu Masjid Kini Restoran, Loyalis Ganjar Pranowo Keheranan Sama Cara Kampanye Anies Baswedan

“Di acara Golkar, Pak Jokowi berpesan agar jangan sembrono menentukan capres. Mungkin seperti pencalonan mantan Gubernur terburuk sepanjang sejarah DKI Jakarta Anies Baswedan mungkin yah,” tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: