Gugus Tugas Digitalisasi B20 Upayakan Digital Trust untuk Mudahkan Akses Finansial Digital UMKM
Jajaran Gugus Tugas Digitalisasi B20 Indonesia dalam diskusi panel B20 Digital ID Workshop: Scalling Trust in the Digital World yang diselenggarakan sebagai bagian dari Presidensi G20 Indonesia oleh Sekretariat B20 bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan VIDA (PT Indonesia Digital Identity) menyampaikan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap keamanan digital (digital trust) merupakan salah satu kunci untuk pertumbuhan digital yang inklusif.
Guna mewujudkan digital trust ini, teknologi identitas digital diperlukan untuk mengamankan serta memberikan kendali penuh privasi dari para penggunanya, di mana teknologi identitas digital juga menjadi pintu masuk untuk ekosistem digital.
Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki manyempaikan bahwa digital trust ini sangat penting dalam proses onboarding digital apalagi dalam digitalisasi sektor ekonomi digital Indonesia sehingga mampu mencegah penyalahgunaan, data penipuan, dan lainnya.
Baca Juga: Makin Inklusif, Ekosistem Digital Gojek Jadi Andalan Masyarakat Indonesia
Selaras dengan ini, Deputi Komisioner OJK Institute dan Keuangan Digital Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Imansyah pun dalam hal ini turut menyoroti peran penyedia layanan identitas digital dalam mewujudkan inklusi keuangan digital. Di mana dengan memanfaatkan teknologi, kehadiran penyedia layanan keuangan digital seperti fintech dapat memberikan kemudahan dari sisi inovasi digital.
"Di abad ke-21 ini, OJK berupaya menjalankan fungsi pengawasannya dengan terus memperhatikan inovasi. Di sinilah VIDA dapat ikut mengambil andil dengan inovasinya, membantu OJK dalam tugas tersebut melalui ekosistem digital yang inovatif, serta memperkuat rasa percaya publik. Dengan demikian, diperlukan penyeimbangan antara inovasi dan risiko, dengan perlindungan konsumen sebagai pembungkus semuanya," tutur Imansyah seperti dikutip dalam pernyataan media pada Selasa (25/10/2022).
Dalam menciptakan digital trust masyarakat, kehadiran identitas digital serta manajemennya yang bertanggung jawab berperan dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat bahwa keamanan dan kerahasiaan data mereka terhada serta terkelola dengan baik.
Sebagai perwakilan Gugus Tugas Digitalisasi B20 Indonesia sekaligus Founder dan Group CEO VIDA, Niki Luhur menjelaskan bahwa dalam menghadirkan sistem identitas digital yang tangguh dengan manajemennya yang bertanggungjawab, para pemain industri seperti VIDA perlu memahami pentingnya penerapan standar global dan praktik terbaik di industri bahwa hingga melampaui standar kepatuhan atau beyond compliance.
"Salah satunya adalah dengan menghadirkan teknologi biometrik yang menawarkan level keamanan lebih tinggi dari sekedar kata sandi atau PIN. Di sinilah identitas digital berperan melindungi penggunanya dari risiko kejahatan siber dan menciptakan ekosistem digital yang lebih aman," ujar Niki.
Ia menambahkan, VIDA sebagai penyedia digital trust terus berprinsip untuk menciptakan solusi digital trust yang berorientasi pada pengguna serta mudah diakses oleh siapa saja.
Tidak hanya itu, solusi tersebut juga akan menyuguhkan bagaimana teknologi tersebut akan mengakselerasi digitalisasi bagi masyarakat underserved community sesuai dengan salah satu rekomendasi dari Gugus Tugas Digitalisasi, yaitu mendorong konektivitas universal untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital dan layanan pemerintah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: