Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Erick Berencana Gabungkan Anak Usaha Pertamina dan PLN dengan Geo Dipa

Erick Berencana Gabungkan Anak Usaha Pertamina dan PLN dengan Geo Dipa Kredit Foto: Antara/Menteri BUMN Erick Thohir. ANTARA/HO-Kemen BUMN/pri.
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana melakukan konsolidasi BUMN-BUMN yang selama ini menggarap energi panas bumi atau geothermal seperti PT Pertamina, PT PLN, dan PT Geo Dipa Energi.

Erick menilai konsolidasi anak usaha atau subholding Pertamina dan PLN yang bergerak di sektor geothermal dengan Geo Dipa akan memperkuat pengembangan energi baru terbarukan (EBT) dalam sektor geothermal.

"Kita mempunyai tiga perusahaan yang sebenarnya sudah melakukan geothermal ini, ada Pertamina, PLN, satu lagi ini Geo Dipa yang berada di bawah Kemenkeu. Memang ini perlu waktu, saya inginnya tahap awal memergerkan ini menjadi satu kesatuan," ujar Erick dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (27/10/2022). 

Baca Juga: Implementasi Teknologi CCUS, Pertamina Injeksi CO2 di Lapangan Jatibarang

Erick menilai potensi geothermal yang luar biasa dibandingkan jenis EBT lain seperti angin dan panel surya dan angin. Berbeda dengan tenaga angin dan surya, menurutnya geothermal juga lebih konsisten dan tidak memiliki hambatan ketersediaan pasokan. 

"Geothermal ini sangat luar biasa. Karena ini salah satu daripada baseload, kita tahu kalau solar dan angin itu terbatas, tidak bisa sustain, tapi baseload itu hanya di geothermal atau di hydro. Nah ini kenapa geothermal ini yang kita dulukan," ujarnya. 

Erick meyakini dengan konsolidasi pengembangan geothermal akan jauh lebih efektif dan efisien ketimbang BUMN masing-masing menggarapnya secara mandiri.

Dalam tahap awal, Erick telah melakukan konsolidasi antara Pertamina dan PGE agar bisa mendapat akses pendanaan baru untuk EBT, salah satunya pilihannya dengan Go Public supaya tidak membebani keuangan negara atau terus meningkatkan utang.

Lanjutnya, proses konsolidasi anak usaha atau subholding Pertamina dan PLN dengan Geo Dipa akan dilakukan secara bertahap.

"Sementara ini Pertamina duluan yang masuk karena yang PLN masih di belakang dan (Kondisi keuangan) Pertamina sehat sehingga dia maju duluan," tutupnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: