Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nilai BRIN Lambat Tangani Kasus Gagal Ginjal Akut, Elite PKS: Sudah Selayaknya Dikembalikan...

Nilai BRIN Lambat Tangani Kasus Gagal Ginjal Akut, Elite PKS: Sudah Selayaknya Dikembalikan... Mulyanto | Kredit Foto: Instagram/Mulyanto

"Karenanya sudah selayaknya, riset untuk mendukung kebijakan sektoral ini dikembalikan lagi pada kementerian teknis. Jangan dilebur ke dalam BRIN," imbuhnya. 

Sebagaimana diketahui, Kementerian Kesehatan bersama IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) dan profesi terkait telah melakukan surveilans atau penyelidikan epidemiologi untuk mencari sebab sebab terjadinya kasus GGA pada anak.  

Baca Juga: Walau Belum Dapat Restu Kubu Megawati, Ganjar Pranowo Tetap Menang Lawan Anies Baswedan, Melejit!

Pemerintah menduga kasus GGA pada anak ini akibat adanya cemaran senyawa kimia pada obat tertentu yang saat ini sebagian sudah teridentifikasi.  

Pemerintah juga sudah menyingkirkan kasus yang disebabkan infeksi, dehidrasi berat, oleh perdarahan berat termasuk keracunan makanan minuman. Dengan kata lain penelitian tersebut telah menjurus kepada salah satu penyebab, yaitu adanya keracunan atau intoksikasi obat.

Baca Juga: Ungkit Pidato Jokowi, Sejumlah Elite Golkar Siap Mensupport Anies Baswedan: Saya Pindah Dukungan...

Sementara itu Kemenkes memutuskan menggunakan obat penawar antidotum Fomepizole setelah melakukan tes toksikologi pada sejumlah pasien gagal ginjal akut yang dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Impor antidotum Fomepizole dari Singapura sebagai obat kasus GGA pada anak ini sudah dilakukan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: